Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Aplikasi Daring Bantu Bersilaturahmi dan Berhalal Bihalal Saat Pandemi

14 Mei 2021   21:55 Diperbarui: 14 Mei 2021   22:15 775
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Adanya teknologi komunikasi digital bikin silaturahmi lebih mudah pada saat pandemi (dokpri, dibuat dengan Canva)


Lebaran sudah dimulai sejak takbiran, lalu disusul dengan sholat Id. Seusai sholat Id waktunya bersalam-salaman. Tapi kali ini seperti tahun lalu, aku hanya sholat Id di rumah. Alhasil yang kutemui di rumah untuk bersilaturahmi dan bersalam-salaman hanyalah pasangan dan kucing-kucing di rumah.

Kucing-kucing selama lebaran mencoba manis dan tidak nakal. Rasanya sulit, mereka berupaya sebaik-baiknya agar tidak membuatku kesal. Momen lebaran juga momen yang ditunggu-tunggu para kucing, mereka juga bisa makan enak. Selain itu aku juga tak mudik, sehingga kasih sayang tetap berlimpah.

Seusai menyapa dan memberi hidangan istimewa ke kucing-kucing, aku juga meminta maaf ke mereka. Aku suka jengkel apabila mereka mengganggu koleksi bukuku atau tak doyan dengan makanan yang kusajikan ke mereka.

Urusan bersalaman dengan pasangan dan sarapan juga sudah beres. Waktunya bersilaturahmi. Ya karena pandemi, akhirnya aku mengandalkan telpon, aplikasi percakapan, dan aplikasi pertemuan daring untuk bersilaturahmi.

Sebenarnya ingin juga bersilaturahmi ke para tetangga. Tapi mereka rata-rata juga was-was terima tamu, tak sedikit yang kedatangan saudara-saudaranya ke rumah mereka. Asal jumlah tamunya tidak bejibun dan tetap mengikuti protokol kesehatan, sepertinya masih diperbolehkan. Akhirnya aku mengandalkan grup RT untuk saling memberikan ucapan lebaran dan bermaafan.

Waktunya telepon Mama di Malang. Aku mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri, meminta maaf, juga menanyakan kabar lebaran di Malang. Masih pagi belum pukul 09.00 sehingga tamu yang datang juga masih sepi.

Di Malang situasinya sudah mirip dengan hari-hari biasa. Bedanya mereka tetap pakai masker untuk bertamu dan bepergian. Di rumah-rumah juga biasanya disediakan hand sanitizer bagi para tamu.

Lalu gantian aku menghubungi kedua kakak. Mereka kemudian mengajak video call agar bisa bertatap muka. Keponakan juga semuanya ikut. Suaranya agak kurang jelas sih karena keponakan teriak-teriak heboh dan di luar juga anak-anak tetangga asyik bermain.

Bolak-balik aku menanyakan atau menjawab hal yang sama. Hahaha. Tapi tak apa-apalah yang penting bisa tatap muka karena berjauhan.

Mudik kali ini terpaksa ditunda. Mungkin dua tiga bulan lagi bisa pulang lagi ke Malang untuk bertemu orang tua dan handai taulan.

Momen Menyapa Kawan Lama
Teknologi rasanya mendekatkan. Dengan teknologi digital ini kita bisa saling menyapa teman-teman dan saudara, memberikan ucapan lebaran, bermaafan dan saling menanyakan kabar. Ya, inilah momen yang bisa dimanfaatkan untuk menyapa kawan-kawan yang mungkin sudah lama tidak bersua, termasuk kenalan kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun