Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Film-Film Animasi dalam French Fest 2021 yang Segala Umur

25 Januari 2021   23:55 Diperbarui: 25 Januari 2021   23:56 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ada seekor lynx asyik jalan-jalan (sumber gambar: https://www.myfrenchfilmfestival.com)

Tidak semua film animasi itu ramah anak. Ada lho animasi yang hanya dikhususkan bagi kaum dewasa karena ada unsur kekerasan dan konten yang vulgar. Demikian halnya dalam film animasi yang tayang di ajang Festival Film Prancis atau French Fest 2021. Ada beberapa film animasinya yang tidak cocok ditonton segala usia seperti dalam film "Blue Fear" yang horor sadis, "Empty Places" yang diam-diam horor, dan "Friend of a Friend" yang mengandung unsur LGBT. Nah film animasi yang ramah anah juga banyak sih. Ada lima di sini dan bisa disimak gratis. 

Rata-rata film animasi anak-anak ini memiliki karakter hewan-hewan atau kisah fabel. Ada tiga kisah fabel seperti "A Lynx in the Town", "Maestro", dan "The Kindergarten Show". Dua lainnya adalah memiliki karakter manusia yakni "O28" dan "Dalia's World". Semua film animasi ini pendek-pendek, durasinya tak lebih dari 10 menit.

Yuk bahas satu-persatu. 

"A Lynx in The Town" berkisah tentang hewan seperti kucing hutan, lynx, yang penuh rasa ingin tahu. Ia sedang menjelajah ke luar dari hutan dan tahu-tahu sudah berada di kota. Karena asyik bermain pada malam hari, ia pun kelelahan, dan kemudian menjadi pusat perhatian sekumpulan habitat. Animasi yang disutradarai oleh Nina Bisiarina  ini memiliki gambar yang relatif minimalis, demikian pula warna-warna yang digunakan. Namun, kesederhanaan ini menarik karena menguatkan pesan dalam cerita. 

Film ini tidak ada dialog. Si lynx ditemani oleh musik yang seperti memiliki nada ingin tahu.Kira-kira apa yang terjadi dengan lynx setelah ia berinteraksi dengan makhluk seperti manusia?

Hewan pengerat ini menggemaskan (sumber: myfrenchfilmfestival.com)
Hewan pengerat ini menggemaskan (sumber: myfrenchfilmfestival.com)
Film berikutnya, "Maestro" ini cocok bagi yang suka cerita binatang dan gemar musik. Oh dengan durasi yang sungguh singkat, hampir dua menit, ia langsung membuatku terpesona oleh keindahan visualnya. Hewan-hewan seperti burung, kelinci, landak, dan kura-kura nampak hidup dan menggemaskan. Mereka bernyanyi lho. Animasi ini sukses bikin aku takjub dengan kualitas gambarnya.

Fabel ketiga berjudul "The Kindergarten Show". Animasi besutan Loc Bruyre  ini paling panjang di antara keempat animasi lainnya, durasinya delapan menitan.  Ia menceritakan kepala sekolah burung hantu yang dengan bangga membuka sebuah pentas anak didiknya. Eh pentasnya kacau balau hahaha. 

Kepala sekolah burung hantu yang malang (sumber gambar: myfrenchfilmfestival.com)
Kepala sekolah burung hantu yang malang (sumber gambar: myfrenchfilmfestival.com)
Visualnya tak seperti animasi pada umumnya, agak seperti konsep motion picture tapi sepertinya bukan. Warna-warnanya itu vivid tapi nyaman di mata. Tak ada dialog, penonton diajak memahami kisahnya lewat bahasa gaambr. Hahaha ceritanya cukup kocak sih. Kasihan si kepala sekolahnya.

Dan animasi keempat adalah berkarakter manusia dan menurutku gambarnya indah seperti cerita dongeng ala-ala Hans Christian Andersen. Judulnya "Dalia's World". Ia mengisahkan anak perempuan bernama Dalia yang tersesat di sebuah hutan. Lalu ia menjumpai panorama seperti surga namun juga situasi yang terasa mencekam karena ia menyadari dirinya tersesat. 

Dalia's World yang indah (sumber: myfrenchfilmfestival.com/)
Dalia's World yang indah (sumber: myfrenchfilmfestival.com/)
Lagi-lagi filmnya juga tanpa dialog. Tapi tak masalah. Karena si sutradara, Javier Navarro Avils , menghadiahkan visual yang panoramik dan musik skoring yang mendamaikan. 

Dan film animasi terakhir yang menurutku biasa saja bila dibandingkan keempat temannya adalah "O28". Film ini menceritakan dua wisatawan, pasangan suami istri dari Jerman. Mereka mencobai naik trem. Eh ternyata kemudian remnya blong dan ada penumpang bayi yang entah bagaimana keranjang tersangkut di trem. Mereka pun mengalami petualangan yang menegangkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun