Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Enola Holmes", Heroine Era Victoria dan Gerakan Emansipasi

24 September 2020   15:56 Diperbarui: 24 September 2020   21:34 988
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Enola Holmes adalah adik bungsu Sherlock (sumber: IMDb/Netflix)

"Our future is up to us"

Sosok Enola Holmes mungkin terdengar asing bagi pembaca Sherlock Holmes versi pengarang aslinya, Arthur Conan Doyle.

Dalam novel tersebut, Sherlock dikisahkan hanya memiliki seorang kakak laki-laki bernama Mycroft. Sosok adik perempuan baru disinggung dalam serial Sherlock versi BBC pada musim keempat dengan nama Eurus Holmes.

Lalu siapa Enola Holmes?

Namanya baru disinggung sebagai adik Sherlock melalui novel karya Nancy Springer. Nah, buku serial yang berjudul "The Enola Holmes Mysteries" inilah landasan cerita dalam film "Enola Holmes".

Dikisahkan dalam awal film ini Sherlock, Mycroft, dan Enola adalah tiga bersaudara. Setelah dua anak laki-lakinya melanjutkan pendidikan dan suaminya meninggal otomatis Enola (Millie Bobby Brown) hanya tinggal berdua dengan ibunya, Eudoria Holmes (Helena Bonham Carter).

Ibunya digambarkan perempuan yang aktif dan eksentrik. Ia mengajari Enola banyak hal, dari berbagai cabang ilmu pengetahuan, hal-hal kimiawi, dan latihan fisik.

Permasalahan hadir ketika ibunya tiba-tiba menghilang pada saat hari ulang tahun Enola keenambelas. Awalnya memang sikap ibunya nampak berubah, lebih tertutup. Tapi Enola tak menyangka ibunya meninggalkannya dan tak kunjung kembali.

Ia pun menghubungi dua abangnya, Sherlock (Henry Cavill) dan Mycroft (Sam Claflin) untuk membantunya.

Kakak sulungnya memaksa Enola untuk melanjutkan pendidikan ke sekolah berasrama. Kesal akan putusan tersebut, Enola kemudian kabur dari rumah dengan menyamar dengan menggunakan petunjuk pesan-pesan tersandi dari ibunya.

Di kereta ia berjumpa dengan bangsawan yang juga kabur, yaitu Viscount Tewkesbury (Louis Partrige). Rupanya keduanya kemudian memiliki ikatan takdir.

Helena memang sering berperan sebagai perempuan unik (sumber: IMDb/Netflix)
Helena memang sering berperan sebagai perempuan unik (sumber: IMDb/Netflix)
Emansipasi Perempuan dan Kisah Petualangan yang Segar

Bagi yang saklek dengan cerita Sherlock Holmes versi Arthur Conan Doyle maka mungkin akan merasa gusar melihat penambahan karakter dalam semesta Sherlock Holmes, serta melihat perubahan fisik dan karakter Sherlock Holmes di dalam film ini.

Novel Nancy sendiri pernah bermasalah dengan tuntutan hukum atas hak cipta tentang aspek kepribadian Sherlock. Bukan hanya Nancy Springer yang digugat, Conan Doyle Estate Ltd juga menggugat Netflix.

Dalam versi orisinil, Sherlock digambarkan sangat kurus sehingga membuatnya nampak lebih jangkung. Matanya tajam dan hidungnya seperti elang.

Ia memiliki ekspresi yang selalu waspada. Sedangkan dalam film yang dirilis oleh Netflix ini, Sherlock digambarkan tinggi dan berotot dengan penampilan yang relatif lebih santai. Emosinya dan karakternya juga berbeda.

Aku sendiri meskipun mengoleksi novel Sherlock versi orisinil, menganggap perubahan ini wajar karena sebagian cerita Enola Holmes memang bergeser dari cerita aslinya. Sherlock Holmes versi Henry Cavill yang lebih flamboyan dan santai, menurutku sah-sah saja dan tetap menarik.

Sherlock berbeda dengan versi novel asli (sumber: IMDb/Netflix)
Sherlock berbeda dengan versi novel asli (sumber: IMDb/Netflix)
Di sini tokoh utamanya adalah Enola, sehingga peran Sherlock di sini juga tidak begitu banyak. Aku suka gambaran Enola di sini, ia seperti gabungan karakter Jane Austen dan Nancy Drew.

Jane Austen menganggap perempuan juga bisa setara dengan pria, sedangkan Nancy Drew terkenal sebagai detektif remaja perempuan.

Enola digambarkan sebagai gadis cantik yang lebih suka tampil bebas, tanpa harus terikat dengan etiket dan gaun berkorset.

Pada masa Victoria memang penggunaan korset adalah hal umum bagi perempuan yang ingin tampil elegan. Ada korset dari katun, adapula korset dengan penopang logam. Fungsinya untuk memperbaiki dan menjaga postur tubuh.

Ia biasa dilengkapi dengan lingkaran penahan (hoopskirt) untuk membuat rok terlihat mengembang, juga stoking, topi, sarung tangan, dan sepatu buckle.

Gaya busana yang dikenakan Enola pada masa itu dianggap tak biasa. Demikian pula halnya dengan perempuan bersepeda.

Sikap Enola yang meniru ibunya ini menunjukkan pemberontakannya masa itu. Ia menganggap sudah waktunya perempuan bisa setara dengan pria.

Enola mencoba berdandan ala perempuan era Victoria (sumber: IMDb/Netflix)
Enola mencoba berdandan ala perempuan era Victoria (sumber: IMDb/Netflix)
Perjuangan emansipasi perempuan memang banyak disampaikan dalam film ini. Tapi hal ini tak menjadikan film ini menjadi terkesan feminis.

Gara-gara unsur emansipasi ini kental maka aku pun 'googling' setelah film usai tentang sejarah emansipasi perempuan pada akhir abad 19.

Pada saat itu muncul gerakan untuk memerjuangkan hal pilih perempuan, hak pernikahan dan hukum yang setara dengan pria, juga memperluas kesempatan perempuan dalam pekerjaan dan pendidikan.

Emansipasi wanita ini hanya salah satu unsur cerita "Enola Holmes". Di dalam film ini, penonton diajak untuk mengenal Enola, karakternya yang kocak dan sekaligus nampak sempurna, petualangannya, juga kemampuannya memecahkan sandi dan beradu fisik.

Menurutku Millie Bobby Brown yang namanya melambung sejak tampil di serial "Stranger Things" mampu memerankan Enola dengan pas. Ia berpotensi menjadi calon bintang terkenal, jika melihat kemampuan akting dan jejak rekamnya.

Ia di sini juga menjadi semacam narator, menceritakan kisah masa kecilnya langsung kepada penonton (breaking the fourth wall), sehingga sosok Enola menjadi terasa dekat dengan penonton. 

Dari segi cerita, gaya bercerita maju mundur dengan kilasan pengajaran ibunya lama-kelamaan mulai menjemukan.

Ceritanya di bagian tengah juga mulai kurang fokus, antara misinya menemukan ibunya dan kasus lainnya.

Kekurangan ini tertutupi oleh pesona Enola, kostum-kostum era Victoria yang indah dan elegan, juga panorama pedesaan Inggris masa lalu.

Oh ya dengar-dengar bakal ada sekuelnya karena dalam bukunya sendiri ada enam serial petualangan Enola.

Skor: 7.5/10 (tambahan skor untuk performa Millie sebagai Enola)

Millie cantik dan berbakat (sumber: IMDb/Netflix)
Millie cantik dan berbakat (sumber: IMDb/Netflix)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun