Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Yuk Berpetualang Rasa di JSFF 2015

17 November 2015   08:29 Diperbarui: 17 November 2015   10:19 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Kudapan ala Amerika Latin dan Spanyol"]

[/caption]Tidak sampai lima menit pesanan saya sudah siap. Rasa churros ini dobel gurih dan manis berkat kontribusi dark choco-almond. Adonan churros-nya kalau dari lidah awam saya sudah manis sehingga terlalu manis saat disandingkan dengan toppingmanis di atasnya. Lebih pas jika adonan churrosnya dibiarkan tidak begitu manis seperti adonan kue sus atau juga bisa disajikan dengan taburan keju parut.

Sambil menyantap churros perlahan, saya melihat Pak Sutiono berkutat dengan es sinar garutnya. Bang Rahab memilih miechino yang disajikan dalam wadah kotak dari karton tebal. Bang Topik sudah sibuk dengan sate ayamnya. Nisa menikmati kenyang goreng madunya dan Indah bernostalgia dengan kampung halaman suaminya, yakni memborong pastri ala Hungaria yang disebut chimney cake atau ada juga yang menyebutnya kurtoskalacs dari stan Bread of Kurtos.

[caption caption="Pilih-pilih Ada Kurtos, Nasi Unyil Pedes, Sate Padang, Hey Banana, atau Es Sinar Garut (Searah Jarum Jam)"]

[/caption]Bentuk pastri ini unik yakni silinder dengan rongga di tengahnya. Pastrinya dibuat dengan memutar sehingga jalinan pastrinya seperti spiral. Saya mencicipi pesanan Indah Noing ini yang berasa dark choco.

Rasa pastri ini sedikit liat, gurih, kenyal, dan tidak begitu manis. Cocok disantap dengan teh atau kopi hangat yang kental.

Setelah melonggarkan celana, saya kembali siap berpetualang rasa. Kali ini saya ingin membeli makanan lokal setelah puas icip-icip jajanan mancanegara.

Stan masakan nusantara tak kalah menarik. Ada mie jowo atau bakmi yang dimasak satu-persatu di atas tungku arang. Cocok disantap saat cuaca mendung dan musim hujan seperti ini. Mie ini banyak dijumpai di Yogyakarta. Tapi karena saya telah beberapa kali menyantapnya di warung dekat rumah, saya pun melewatkannya.


[caption caption="Suasana di JSFF 2015 Minggu Sore"]

[/caption]Saya kemudian terpaku dengan nasi unyil, nasi dengan wadah plastik mungil. Keunikannya dijamin penikmatnya kepedasan dan nagih. Tergoda, saya memilih paket komplet yang terdiri dari nasi ijo, cumi asin, oseng tempe, kacang, teri, dan suwiran ayam juga sambal. Harganya Rp 20-23 ribu dan mereka memiliki nama stan Mpok Bohay Nasi Unyil Pedes Meletus.

Busyet amit-amit pedasnya, padahal saya pilih yang tingkatan pedasnya sedang. Tapi pedasnya ini nagih karena nasi unyil ini begitu nikmat.

Dan pilihan terakhir yang saya santap dengan partner adalah Sate Padang Ajo Manih. Satu porsinya dijajakan Rp 30 ribu. Sate ini disajikan dengan lontong dan pembeli bisa memilih apakah satenya menggunakan daging sapi, bagian lidah, jerohan, atau campur.

Saya memilih sate khusus daging sapi. Lumayan enak sih sate padangnya, meski tidak begitu istimewa. Saya hanya bisa mencicipi satu tusuk karena sudah kenyang dengan tiga makanan sebelumnya. Jatah sembilan tusuk plus lontong pun disantap oleh pasangan dengan lahap.

Secara keseluruhan JSFF 2015 ini memuaskan bagi penggemar kuliner atau mereka yang ingin melewatkan waktu untuk bersantap di La Piazza, Mal Kelapa Gading. Acara ini dimulai tanggal 6 November dan baru berakhir Minggu, 22 November mendatang. Jadi masih ada waktu ke sana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun