Mohon tunggu...
Dewi Masluchah
Dewi Masluchah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Strategi Pembelajaran di TK

8 April 2018   06:32 Diperbarui: 8 April 2018   08:01 1576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Dari observasi yang saya lakukan bersama teman-teman di salah satu TK Malang. Pada waktu itu saya kebagian mengamati kelompok A. Guru kelompok A mampu menguasai materi berdasarkan tema dengan baik dan juga bisa mencontohkan kepada anak didiknya.  

Guru kelompok A yang selalu tampil bersemangat dan bersungguh sungguh dalam kegiatan pembelajaran juga keterampilan dalam membuat ragam permainan menjadikan siswa tertarik untuk belajar pada pagi hari dan kompetensi keagamaan seperti kemampuan melafalkan surat-surat pendek dan doa sehari hari menjadi kemampuan penting yang akan diajarkan pada siswa. 

Sehingga kompetensi kompetensi tersebut menjadikan pengajaran didalam kelas berjalan sesuai dengan materi atau jadwal pembelajaran pada hari itu. Selain keterampilan membuat permainan menarik guru TK Malang juga mampu menjadikan kegiatan belajar menjadi sesuatu yang menyenagkan dengan lagu lagu menarik yang telah disesuaikan dengan tema pembelajaran.

Setiap guru menyediakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH), semakin mempermudah  proses kegiatan belajar mengajar. Sekalipun guru tidak membawanya saat mengajar, namun guru mampu menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai pada awal pembelajaran, dan juga cara guru dalam menyampaikan materi sangat menarik sehingga anak anak tertarik untuk memperhatikan apa yang disampaikan oleh guru. 

Guru kelas sering kali menggunakan teknik mendongeng ataupun bercerita tentang pengalaman nya sendiri untuk menarik perhatian ataupun menguatkan materi yang sedang disampaikan. Selain itu komunikasi antara guru dan siswa terjalin seperti komunikasi antara orangtua dan anak, yang menjadikan anak tidak segan ataupun takut untuk bertanya ataupun bercerita tentang pengalamanya. 

Cara guru dalam memotifasi atau mendorong siswa untuk ikut dalam kegiatan pembelajaran, seperti halnya dengan memberikan penghargaan atas setiap kegiatan anak dengan pemberian stampel pada setiap karyanya, yang mana anak akan memiliki rasa ingin mendapatkan stampel terbaik yang diberikan oleh guru.

 Kesuksesan guru dalam memotifasi siswa siswinya tidaklah luput dari dukungan media pembelajaran didalam kelas yang mana dengan adanya media maka guru akan lebih mudah memahamkan materi yang sedang diberikan. 

Kelas A di TK tersebut memiliki bangunan yang luas dan sangat memadai. Kelas ini terletak di sudut belakang sebelah kiri area TK. Strategi guru dalam penataan kelas, dekorasinya menarik, diantaranya, terdapat huruf huruf abjad yang menarik hati anak anak. Selain itu terdapat kreasi bentuk rumah jamur dengan berbagai macam warna yang di dalamnya terdapat nama nama murid di kelas TK A. Sedangkan letak bangku-bangku kelas diletakkan di sudut-sudut kelas. 

Hal tersebut berfungsi agar ruang gerak anak lebih luas dan mengurangi resiko. Untuk tempat duduk, murid-murid di kelas A sudah dipisahkan antara laki-laki dan perempuan dengan tujuan mengajarkan kodrat sebagai manusia sejak dini. Lingkungan sekitar kelas sangat kondusif (tidak bising) sehingga pembelajaran dapat berlangsung optimal. 

Strategi pembelajaran yang digunakan di kelas A yaitu menggunakan  strategi Model atau contoh, karena kelompok A lebih membutuhkan contoh dan arahan dibandingkan kelompok B. 

Dalam strategi pembelajaran tersebut menggunakan metode-metode seperti, tanya jawab, ceramah,  dan bernyanyi. Sebelum memasuki tahap pemberian tugas guru menjelaskan materi atau tema dengan metode ceramah dan metode tanya jawab. Guru memiliki teknik pengajaran yaitu seperti  metode ceramah, misalnya guru menerangkan metode ceramah di kelompok besar dengan suara lantang atau keras. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun