Mohon tunggu...
Dewi Masluchah
Dewi Masluchah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pengalamanku KKM di Desa Argotirto

19 September 2017   14:06 Diperbarui: 19 September 2017   14:24 1148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kuliah kerja mahasiswa (KKM) adalah bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekaan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu. Kegiatan KKM diawali dengan kegiatan pembekalan sebanyak 2 kali pembekalan. KKM berlangsung selama satu bulan penuh di daerah setingkat desa.

Pastinya tidak hanya satu pengalaman saja yang didapatkan oleh kelompok kami dalam kuliah kerja mahasiswa ini. Ini adalah kali pertamanya kami melaksanakan kegiatan diluar area kampus dengan basic yang berbeda yang berpadu dalam satu lingkungan yang harus mungkin tidak bisa kami lupakan. Salah satunya adalah respon positif dari warga sekitar masjid yang memang senang dengan kehadiran kita.

Pertama kali saya menginjakkan kaki saya di desa Argotirto adalah hal yang tidak terduga akan ada dalam rencana hidup saya. Kesan pertama begitu mendadak. Karena saat survey daerah kami menginformasikan akan mulai melaksanakan KKM tanggal 5 ternyata dari informasi yang saya peroleh kami harus ada di tempat pada tanggal 4. Tepatnya 4 juli 2017 takmir masjid mendadak mempersiapkan tempat untuk kami tinggali nantinya. Kami datang hanya bersepuluh, karena 2 orang anggota kelompok kami berhalangan hadir pada tanggal tersebut.

Hari pertama dan kedua masih biasa saja. Agenda kami saat itu hanyalah bersilaturahmi ke warga sekitar karena saat itu masih dalam suasana Idul Fitri. Dan tanpa di sangka pada hari ketiga dan kami sudah banyak ditunggu anak -- anak TPQ kami belum juga datang membantu mengajar ustad dan di mushola Dukuh tempur.

KKM Kecamatan Senber manjeng wetan yang di vonlenteer oleh kak Bagus dan Kak Aziz, dan DPL kelompok 218 bernama Pak Angga. Banyak kegiatan warga yang kami ikuti seperti : bergotong royong, tahlil, diba', banjarian, Khataman Qur'an, dll. Kegiaan ini masih awet dan selalu dilakukan di dukuh tempur. Program kerja yang telah terlaksana yaitu: Pembentukan posa daya, pembuatan nugget dari singkong, penyuluhan tentang pentingnya pendidikan anak dan dorongan orangtua /parenting, bimbel, dan celengan dari bambu dibagiakan disetiap rumah untuk kepentingan warga. Warga sangat antusias sekali menyambut kami. Mereka juga mudah diajak untuk bekerja sama dengan kegiatan yang kami adakan.

Pengalaman saya mengikuti KKM sangat banyak sekali, karena di kelompok 218 tidak ada yang satu jurusan. Kami tidak ada yang mengenal satu sama lain, sehinggga kami perlu memahami sifat dan sikap satu sama lain. Kekeluargaan menjadi satu yang terpenting dalam satu kelompok, menghilangkan perbedaan memang sedikit sulit, namun selama KKM kelompok 218 tetap kompak. Tidak menutup kemungkinan semua yang kita lakukan berjalan dengan lancar. Karena dibalik semua itu ada beberapa faktor pendukung dan penghambat pada semua masing-masing kegiatan. Faktor Pendukung :

- Adanya dukungan dan semangat dari pihak lingkungan masjid

- Masyarakat menerima mahasiswa dengan respon yang baik

- adanya dukungan dan semangat dari takmir masjid

- Adanya semangat dari peserta Kuliah Kerja Mahasiswa

Faktor Penghambat :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun