Mohon tunggu...
Dewi Alfiah
Dewi Alfiah Mohon Tunggu... -

Universitas Gunadarma

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ibu Kita Kartini

28 April 2013   17:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:28 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oh ibu yang harum namanya

Oh ibu Kartini

Kaulah ibu Kartini ku ...

Namamu selalu harum mewangi dihatiku ...

Hari demi hari kau habiskan sepanjang hidupmu

Untuk kebangkitan jiwa seluruh bangsamu

Cahaya juangmu membimbing bangsa melangkah maju

Meski jauh jalan berliku penuh batu

Darah mengalir dari tubuhmu ...

Keringat mengujur membasahi tubuhmu ...

Jeritan keluar dari tubuhmu ...

Kesakitan ..kepedihan ..

Bahkan deraian air mata

Tak menjadi beban bagi dirimu

Bagai lilin yang menyala dalam gelap semesta

Kau terangi kaum wanita indonesia

Hingga mampu meraba jalan masa depan

Melawan nasib yang tiada nyata arahnya

Bagai kunang-kunang berkelip di dalam kelam

Kau sinari cuaca hitam kelam

Nasib wanita nan terhina

Tertinggal jauh nan disana

Kartini, bagaikan bintang kejora

Kau menyinari langit kelabu udara beku.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun