Mohon tunggu...
Humaniora Pilihan

"Do I Deserve Higher Salary?"

17 April 2018   00:10 Diperbarui: 17 April 2018   16:41 681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menginginkan kenaikan gaji setelah bekerja dalam jangka waktu tertentu atau kompensasi terhadap hasil kerja kerasnya untuk perusahaan adalah hal yang lumrah. Namun hal ini juga yang menjadi perdebatan dalam diri karyawan tersebut.

Beberapa karyawan cukup jumawa karena dia yakin dia berhak mendapatkan gaji lebih karena pencapaiannya namun beberapa karyawan lainnya justru bersikap malu-malu kucing dan merasa kurang etis menanyakan hal ini kepada HDR perusahaan.

Sebelum browsing-browsing atau udah menyiapkan kata-kata yang akan disampaikan ke HRD mengenai keinginan untuk kenaikan gaji ini, ada baiknya kita berpikir lebih dahulu. Do I deserves higher salary? Apakah kita memang sudah pantas mendapatkan gaji lebih?

Ketahui pencapaian dan kontribusi kamu terhadap perusahaan
Kamu harus mengetahui pasti apa saja yang telah kamu lakukan untuk perusahaan dan seberapa besar kontribusi kamu tersebut. Jangan mengukur dari segi letih yang telah dirasakan tapi kita harus mengetahui sebesar besar persentase yang kita telah kontribusikan terhadap perusahaan.

Sebagai contoh jika kamu bekerja sebagai sales marketing seberapa banyak presentasi pencapaian target kamu? Apakah selalu di atas target? Jika iya, bandingkan berapa besar selisih batas target dan pencapaian kamu selama waktu kamu bekerja. Kemudian bandingkan hasil kerja kamu dengan teman kamu lainnya, apakah kamu termasuk golongan rata-rata atau di atas rata-rata?Lama bekerja tidak selalu berbanding lurus dengan banyak gaji yang didapatka
Durasi waktu bekerja kamu di sebuah perusahaan tidak bisa dijadikan patokan bahwa kamu sudah pantas untuk mendapatkan gaji. Integritas kerja yang kita miliki, seperti attitude, how you respond and solve problem, innitiative and inovative, akan membuat kita lebih berharga dibandingkan jumlah waktu yang telah diberikan.

Sehingga ini juga dapat menjadi patokan untuk kita memperjuangkan kenaikan gaji yang pantas sebagaimana demand-supply. Semakin besar nilai keterampilan yang bisa kamu berikan maka harga akan naik sesuai dengan demand yang juga semakin besar.

Seberapa besar dampak yang perusahaan rasakan jika kamu pindah perusahaan?
Selain itu kamu juga harus meninjau ulang seberapa besar dampak peranan yang kami miliki terhadap perusahaan. Apakah terdapat perubahaan yang baik selama kamu berada di perusahaan? Apakah kamu berhasil mengungkapkan beberapa ide yang kemudian diterima dan diimplementasikan dalam perusahaan?

Namun jika kamu tidak termasuk dalam kategori replaceable, mungkin ada baiknya kamu mengembangkan kembali keterampilan kamu sebelum mengajukan permintaan kenaikan gaji.

Cari tau berapa gaji standar untuk pekerjaan yang kamu miliki sekarang
Hal ini dapat dilakukan dengan survei pribadi kepada teman-teman yang memiliki pekerjaan yang sama. Selain itu, ada website Qerja.com di mana kita bisa melihat rata-rata pendapatan dengan berbagai jabatan di berbagai perusahaan.

Trik lainnya adalah dengan mencoba mengisi lamaran kerja pada jobstreet.co.id. Di sana kamu bisa melihat jumlah pendapatan yang ditawarkan perusahaan yang sesuai dengan keterampilan yang kamu miliki sekarang. Jangan lupa, semakin besar gaji yang kamu peroleh maka semakin besar tanggungjawab yang kamu pikul.

Jika kamu telah mengevaluasi diri kamu sendiri berdasarkan poin-poin di atas, maka kamu sudah dapat menyiapkan strategi yang akan kamu lakukan untuk mengungkapkan keinginan kamu untuk mendapatkan gaji lebih. Namun jika cara yang kamu gunakan tidak berhasil maka mungkin kamu harus mempertimbangkan untuk pindah perusahaan yang lebih menghargai kamu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun