Mohon tunggu...
Devthania ArumPuspita
Devthania ArumPuspita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Civics Education, Pamulang University

Lakukanlah kebaikan sekecil apapun Karena kau tak pernah tahutahu Kebaikan apa yang akan Membawamu ke surga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Persaingan Pendidikan di Dunia Internasional

23 Juni 2021   19:20 Diperbarui: 23 Juni 2021   19:30 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Program wajib belajar dasar sekolah diindonesia selama 9 tahun, enam tahun di sekolah dasar dan 3 tahun di sekolah menengah pertama, pendidikan merupakan kunci utama bagi suatu negara dalam persaingan global karena pendidikan yang ada di seluruh dunia dianggap sebagai bidang yang paling strategis guna mewujudkan kesejahteraan nasional. Sumber daya manusia(SDM)yang baik ,cerdas dan berkarakter merupakan terwujudnya/terbentuknya peradaban yang baik dan tinggi dan sebaliknya apabila SDM yang rendah akan menghasilkan peradaban yang kurang baik pula kalau kita pelajari bersama kualitas pendidikan diindonesia tidak jauh berbeda degan negara lain yang berkembang meskipun ada beberapa hal/point yang teringgal bukan berarti pendidikan dinegara kepulauan ini tidak baik dan sekarang ini pendidikan diindonesia khususnya pendidikan kejuruan sudah banyak jurusan yang bisa kita pilih sesuai dengan kemampuan kita guna meningkatkan SDM seperti jurusan arsitektur, perminyakan, pertambangan, teknik elektro dll dan dari situlah kita dapat menilai pendidikan diindonesia begitu berkualitas dan maju, beda dengan pendidikan kejuruan ditahun 90an yang hanya mempunyai jurusan tidak banyak dibandingkan sekarang.

Seharusnya seluruh anak diindonesia mendapatkan hak pendidikan seperti tercantum dalam UUD 1945 alinea ke 4 salah satunya mencerdaskan kehidupan bangsa karena pendidikan merupakan faktor utama dalam kehidupan tanpa adanya pendidikan bagaimana bisa generasi penerus melanjutkan cita-cita memajukan bangsa ini saat ini selama masa pandemi sistem pembelajaran secara online dari tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi negeri/swasta dan banyak sekali kita jumpai dan perhatikan selama pembelajaran sistem online ini antara lain orang tua mengeluh dengan nilai mata pelajaran anak nya yang menurun, minat untuk belajar yang berkurang (bermalas-malasan), disamping itu juga penyebab rendahnya mutu pendidikan diindonesia salah satunya adalah pengajaran yang kurang kreatif para pendidik dalam membimbing siswa, kurikulum yang membuat pendidikan semakin mundur.

Apalagi saat ini dengan adanya sistem zonasi dalam penerimaan murid baru tidak ada lagi yang namanya sekolah favorit jadi semua sekolah negeri memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam menerima murid dari sekolah lain dengan sistem zonasi ini agar sekolah negeri bersama-sama memperhatikan kualitas sekolah demi memberikan pelayanan yang terbaik dan berkualitas bagi masyarakat.

Pendidikan disekolah bukan saja menjadi tanggung jawab seorang guru tapi peran orang tua, juga sangat diperlukan demi memajukan pendidikan diindonesia karena tugas guru tidak  hanya mengajar melainkan juga mendidik anak menjadi pribadi yang mulia dan berkarakter. Pendidikan adalah hal yang penting untuk kemajuan bangsa dan menjadikan bangsa yang maju tentu merupakan cita-cita setiap negara di dunia. Pendidikan juga merupakan proses melahirkan generasi penerus yang berkualitas dan indonesia salah satu negara berkembang yang masih mempunyai masalah dalam pendidikan untuk memajukan pendidikan diindonesia bukan hanya tugas pemerintah saja diharapkan masyarakat juga harus membantu dan berperan penting untuk meningkatkan kesadaran dalam menuntut ilmu pendidikan baik itu dalam mengawasi kegiatan pendidikan diindonesia dengan meningkatnya kualitas pendidikan berarti SDM akan semakin baik dan akan mampu meneruskan cita-cita bangsa dalam dunia internasional.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun