🌿 Ruang yang Bercerita: Saat Cerita Rakyat Menyusup ke Dalam Interior Rumah
Di tengah dominasi gaya Japandi, Scandinavian, hingga industrial yang kini marak di media sosial dan showroom, satu hal penting kadang terlupa: identitas lokal.
Padahal, Indonesia punya kekayaan tak ternilai dalam bentuk cerita rakyat—kisah-kisah penuh warna, tokoh-tokoh kuat, dan filosofi yang dalam. Kini, sejumlah desainer interior mulai kembali melirik warisan ini. Bukan hanya sebagai ornamen, tapi sebagai sumber narasi yang hidup di dalam ruang.
🎨 Cerita dalam Objek: Lebih dari Sekadar Dekorasi
Bayangkan sebuah ruang keluarga yang memajang lukisan penari Dewi Sri di dindingnya. Atau kamar tidur dengan kain tenun bermotif legenda Nyi Roro Kidul.
Benda-benda ini bukan hanya dekorasi. Mereka membawa cerita. Mengundang percakapan, membangkitkan memori masa kecil, bahkan menjadi media edukasi budaya di tengah keseharian.
Contohnya, ada desainer yang menggunakan elemen air dalam interior untuk menggambarkan dunia bawah laut dari kisah Malin Kundang. Atau menggunakan bentuk-bentuk geometris yang terinspirasi dari mitologi Dayak. Simbol-simbol ini menyelipkan kisah lama ke dalam kehidupan modern dengan cara yang halus dan penuh makna.
📜 Dari Lisan ke Visual: Mengarsipkan Warisan Lewat Desain
Cerita rakyat Indonesia selama ini hidup dari mulut ke mulut. Tapi kini, desain interior bisa menjadi cara baru untuk "mengarsipkan" cerita itu—lewat warna, tekstur, hingga susunan furnitur.
Seorang desainer di Bandung misalnya, menciptakan kafe bertema Ande-Ande Lumut. Pola ubin di lantai memperlihatkan karakter Yuyu Kangkang, sang tokoh antagonis. Hasilnya? Pelanggan tidak hanya ngopi, tapi juga larut dalam kisah yang terselip di balik suasana.
🌍 Kenapa Penting?