Mohon tunggu...
Devita Lucia Putri
Devita Lucia Putri Mohon Tunggu... Guru - Anak kampus

@devitalucia_

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Karakteristik Peserta Didik di Sekolah Dasar

3 November 2019   21:17 Diperbarui: 3 November 2019   21:24 4833
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Penanaman-penanaman nilai karakter tersebut dapat diimplementasikan dan dijadikan budaya sekolah. Proses yang efektif untuk membangun budaya sekolah adalah dengan melibatkan dan mengajak semua pihak atau pemangku kepentingan untuk bersama-sama memberikan komitmennya. Keyakinan utama dari pihak sekolah harus difokuskan pada usaha menyemaikan dan menanamkan keyakinan moral, nilai dan norma.

Banyak nilai yang dapat dan harus dibangun di sekolah, seperti nilai peduli dan kreatif, jujur, tanggung jawab, disiplin, sehat dan bersih, saling peduli antar sesama. Sekolah adalah laksana taman atau lahan yang subur tempat menyemaikan dan menanam benih-benih nilai tersebut. Untuk itu, kepala sekolah, para guru dan karyawan harus fokus pada usaha pengorganisasian yang mengarah pada harapan di atas.

Peran Keluarga, Guru dan Masyarakat  dalam Pendidikan Karakter

Peran Keluarga dalam Pendidikan Karakter

Orang tua dapat terlibat dalam kegiatan pembudayaan dan penanaman karakter melalui beberapa kegiatan. Orang tua secara aktif dapat memantau perkembangan perilaku anak mereka melalui buku kegiatan siswa yang sudah disiapkan pihak sekolah. Orang tua secara aktif mengikuti kegiatan rutin atau bergilir yang dilaksanakan pihak sekolah dalam pertemuan-pertemuan antara orang tua dengan wali kelas dan guru-guru kelas.

Peran Guru dalam Budaya Karakter di Sekolah  

Guru memepersiapkan berbagai pilihan dan strategi untuk menanamkan setiap nilai-nilai, norma-norma dan kebiasaan-kebiasaan ke dalam mata pelajaran yang diampunya. Guru dapat memilih cara-cara tertentu dalam proses pembelajarannya, seperti menyampaikan berbagai kutipan yang berupa kata-kata mutiara atau peribahasa yang berkaitan dengan karakter, cerita pendek, diskusi kelompok, membuat karangan pendek dan sebagainya. Setiap sekolah hendaknya menentukan kegiatan khusus yang dapat mengikat para guru untuk melakukan kegiatan tersebut secara berkelanjutan.

Berikut contoh penerapan keteladan pendidikan karakter di sekolah:

a. Guru secara sadar datang pada jam 06.30 dan pulang jam 1.30, kehadiran guru yang demikian sebagai bentuk komitmen mereka terhadap budaya yang telah berlaku di sekolah yang bersangkutan.

b. Sekolah memberikan penghargaan terhadap setiap keberhasilan, usaha, dan memberikan komitmennya, semua karyawan dan siswanya akan termotivasi untuk bekerja keras, inovatif, dan mendukung perubahan.

c. Sekolah memberikan apresiasi pada saat upacara bendera pada hari senin, untuk guru, karyawan dan siswa yang berprestasi. Cara yang dilakukan ini memotivasi setiap guru, karyawan dan siswa untuk meraih prestasi-prestasi tertentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun