Mohon tunggu...
Devi Suryandari
Devi Suryandari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Memberi dan Menerima

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Apakah Pengamen Sama dengan Pengemis?

19 Agustus 2020   13:00 Diperbarui: 19 Agustus 2020   13:39 1357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita pasti sering menjumpai pengamen di bus, di terminal, bahkan ada yang berkeliling ke tiap-tiap rumah, banyak dari masyarakat memandang  rendah para pengamen, mereka menyamakan pengamen dengan pengemis.

Saya kerap kali menjumpai pengamen dibus-bus ketika saya melakukan perjalanan ke suatu tempat, saya menemui beragam pengamen, ada yang dengan sengaja menyanyi dengan menyindir penumpang, ada yang menyanyi dengan suara yang cempreng, ada yang menyanyi dengan suara yang merdu, ada juga pengamen dengan keunikannya.

Apakah para pengamen itu bisa disebut pengemis?

Apakah pengamen itu adalah kumpulan orang-orang malas?

Kita tidak bisa memukul rata semuanya tanpa tahu kebenarannya, selagi kebenaran tidak kita ketahui apa pantas kita mengolak-olak dan memandang hina mereka?

Suatu sore ada seorang pengamen menghampiri tempat kerja saya, kebetulan saat itu bos saya juga sedang ada disana, pengamen itu menyapa bos saya yang sedang duduk di teras rumahnya, kemudian pengamen itu bernyanyi, kami tercengang mendengar suaranya, merdu. 

Suaranya mirip sekali dengan suara ebit  sang penyanyi legendaris, setelah bernyanyi bos saya mengajaknya berbincang- bincang, saya dan rekan saya yang berada di dalam rumah dapat mendengar perbincangan mereka.

Dari sana saya mengetahui bahwa pengamen itu ternyata adalah pengamen yang kerap kali menyanyi dari panggung ke panggung, ia terpaksa mengamen dari rumah kerumah untuk menambah penghasilan, saat itu saya ketahui  bahwa pengamen itu mempunyai banyak anak, yang tentu membutuhkan biaya yang banyak sementara istrinya sedang sakit-sakitan  dan butuh pengobatan.

Selain menjadi pengamen ia juga berjualan, namun jika ia hanya mengandalkan hasil dari penjualan itu  juga tak mencukupi kebutuhan, apa lagi segala sesuatu butuh uang.

Dari cerita itu mungkin kita bisa merubah sudut pandang kita yang salah memaknai  sesuatu.

Sekarang pertanyanan saya, apakah  penyanyi itu pengamen?

Pertanyaan itu bisa kalian jawab di benak kalian.

Saya simpulkan bahwa semua tergantung pada tempat  dan pandangan masyarakat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun