Mohon tunggu...
Devi Safitri
Devi Safitri Mohon Tunggu... Penulis

Menulis untuk memberi informasi dan menghibur orang lain

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tradisi Membeli Baju Lebaran, Investasi Atau Konsumsi?

30 Maret 2025   10:54 Diperbarui: 30 Maret 2025   11:01 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


  Tradisi membeli baju lebaran telah menjadi bagian penting dari budaya Indonesia dan merupakan tradisi yang paling populer di Indonesia, terutama menjelang hari raya Idul Fitri. Namun, apakah membeli baju lebaran benar-benar penting dari segi ekonomi? Sebuah investasi atau hanya konsumsi? Sebelum membahasnya, kita bahas dulu sejarah membeli baju lebaran.
  Sejarah Membeli Baju Lebaran
  Budaya menggunakan baju baru menjelang lebaran sudah dilakukan oleh masyarakat di Kerajaan Islam Banten sekitar tahun 1596-an. Hal itu disebutkan oleh sejarawan Marwati Djoened Poesponegoro dan Nugroho Notosusanto dalam sebuah karya tulis berjudul Sejarah Nasional Indonesia.
  Para warga masa kesultanan Islam menjahit baju untuk keperluan Hari Raya Idul Fitri. Bahkan para petani juga turut berhenti sejenak meninggalkan pekerjaannya demi menjahit baju secara mendadak. Meskipun pakaian paling bagus tetap saja dimiliki keluarga kerajaan. Namun, hampir semua warga juga mengenakan baju baru.
  Sama halnya di Kerajaan Islam Banten, penduduk Kesultanan Yogyakarta masa itu juga tak mau ketinggalan  berlomba-lomba memakai baju baru. Pada akhirnya, tradisi tersebut bertahan hingga sekarang dan dianggap sebagai sebuah keharusan. Bahkan Lebaran dinilai sebagai alarm otomatis untuk mengingatkan muslim Indonesia segera membeli baju.

Manfaat Ekonomi Membeli Baju Lebaran
1. Meningkatkan Konsumsi 

  Membeli baju lebaran dapat meningkatkan konsumsi masyarakat, terutama pada sektor tekstil dan fashion.
2. Mendukung Industri Lokal

 Membeli baju lebaran dari produsen lokal dapat mendukung industri tekstil dan fashion dalam negeri.
3. Menciptakan Lapangan Kerja

 Membeli baju lebaran dapat menciptakan lapangan kerja bagi pekerja di sektor tekstil dan fashion.

Kerugian Ekonomi Membeli Baju Lebaran
1. Biaya yang Tidak Perlu

  Membeli baju lebaran dapat menjadi biaya yang tidak perlu, terutama jika Anda tidak membutuhkannya.
2. Konsumsi yang Berlebihan

 Membeli baju lebaran dapat menyebabkan konsumsi yang berlebihan, terutama jika Anda membeli baju yang tidak sesuai dengan kebutuhan Anda.
3. Dampak Lingkungan 

  Membeli baju lebaran dapat memiliki dampak lingkungan yang negatif, terutama jika baju tersebut diproduksi dengan menggunakan bahan-bahan yang tidak ramah lingkungan.

Kesimpulan
  Membeli baju lebaran dapat memiliki manfaat ekonomi, seperti meningkatkan konsumsi, mendukung industri lokal, dan menciptakan lapangan kerja. Namun, membeli baju lebaran juga dapat memiliki kerugian ekonomi, seperti biaya yang tidak perlu, konsumsi yang berlebihan, dan dampak lingkungan yang negatif. Oleh karena itu, sebaiknya Anda mempertimbangkan kebutuhan dan kemampuan Anda sebelum membeli baju lebaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun