Mohon tunggu...
Devi Permata Sari
Devi Permata Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa PGSD Universitas Muhammadiyah Kuningan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Etika Guru SD ketika Menghadapi Perbedaan Pendapat Dengan Rekan Kerja

1 Juli 2025   07:13 Diperbarui: 2 Juli 2025   18:14 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perbedaan pendapat antara rekan kerja dalam dunia pekerjaan itu sudah menjadi hal yang sering ditemui, seperti perbedaan pendapat dalam dunia pendidikan dan yang paling utamanya itu diantara para guru. Hal itu memang sangat wajar, karena setiap individu itu memiliki sudut pandang yang berbeda.

Didalam dunia pendidikan guru juga tidak hanya dituntut untuk menguasai materi pelajaran saja, tetapi guru dituntut untuk menjunjung tinggi nilai-nilai dari etika profesi dalam pendidikan sebagai seorang tenaga pendidik. Apalagi dalam membangun hubungan yang harmonis dengan rekan kerja.

Adapun ujian atau halangan terbesar bagi para pendidik dalam menjaga etika ini adalah ketika terjadinya perbedaan pendapat. Dalam sudut pandang profesional, perbedaan itu merupakan suatu hal yang wajar-wajar saja. Namun, tergantung juga pada saat guru menyikapi ataupun menangani perbedaan tersebut. Dalam menyikapi hal ini juga bisa menjadi cerminan atau bisa mencerminkan bagaimana kedewasaan serta integritasnya beliau sebagai seorang pendidik .

Lalu bagaimana sih seharusnya kita sebagai seorang pendidik itu menyikapi setiap perbedaan pendapat dengan rekan kerja? Dan untuk menjawab pertanyaan ini, saya mewawancarai 2 narasumber yang hebat.

Menurut Kepala Sekolah di satu Sekolah Dasar mengenai hal yang terkait dengan jika adanya perbedaan pendapat antara rekan kerja, beliau menyampaikan pendapat bahwa " Pasti perbedaan pendapat dengan rekan kerja itu sering terjadi dalam dunia kerja dan lebih utamanya dalam dunia pendidikan, yaitu perbedaan pendapat antar guru yang biasanya berbeda dalam menentukan metode pembelajaran". Yang paling penting itu bukan kita menghindari perbedaan itu tetapi bagaimana kita menyikapinya, misalanya dengan kami selalu menekankan pentingnya bermusyawarah untuk menyelesaikan suatu masalah yang ada.

Ada juga pendapat dari wali kelas mengenai perbedaan pendapat sesama guru. Ia berbicara bahwa setiap orang itu mempunyai pemikiran masing-masing, dan ia menjelaskan bahwa "dari pemikiran yang beragam itu kita kumpulkan menjadi satu dan ambil yang paling baik untuk mencapai suatu tujuan yang terbaik". Dan cara kita mengambil keputusan akhir yang baik itu dengan melakukan musyawarah, dengan adanya musyawarah kita bisa menumpahkan semua ide yang ada dikepala kita  dan kita bisa tau mana cara yang baik untuk mencapai tujuan itu dengan bersama.

Baik kepala sekolah ataupun wali kelas, mereka sepakat bahwa musyawarah merupakan suatu upaya yang sangat penting dalam menyikapi ketika terjadinya perbedaan pendapat dengan sesama guru. "Menyikapi perbedaan pendapat tidak bisa jika hanya dibiarkan , makanya harus ada musyawarah rutin". Ucap mereka.

Kesimpulan yang dapat diambil dari atas  bahwa setiap perbedaan pendapat dengan rekan kerja itu merupakan suatu hal yang wajar karena setiap orang itu mempunyai pemikiran yang berbeda, namun tergantung juga pada bagaimana kita menangani atau menyikapi perbedaan tersebut. Dan upaya yang baiknya yaitu dengan mengadakan musyawarah setiap mengambil keputusan agar mencapai tujuan yang baik secara bersamaa.

https://pgsd.umkuningan.ac.id/

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun