Mohon tunggu...
Devi maratuss
Devi maratuss Mohon Tunggu... Aktris - IAIN JEMBER

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Jember Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Hobi : menyanyi Motto : menjadi orang yang bermanfaat bagi sesama

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Aliran Progresivisme dan Tokoh Pemikiranya

6 Mei 2020   22:57 Diperbarui: 6 Mei 2020   22:58 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

       Progresivisme berasal dari kata progres yang memiliki arti kemajuan. Progresivisme ini menekankan kepada pendidikan bahwasanya pendidikan itu tidak hanya sekumpulan pengetahuan, akan tetapi juga berisi aktifitas yang mengarah kepada pelatihan berfikir secara menyeluruh kepada peserta didik. Dengan adanya aktifitas ini peserta didik dapat berfikir secara sistematis.
Dengan ini mereka mampu berfikir untuk memecahkan lermasalahan sendiri maupun orang lain juga.
Aliran progresivisme sendiri berusaha untuk mengembangkan unsur progresivisme dalam semua kehidupan. Tujuanya yaitu agar manusia tersebut mampu menghadapi segala permasalahan dikehidupan ini.

Tokoh-tokoh Aliran Progresivisme:

1. George axtelle, William O, Stanley, Ernest Bayle, Lawrence B Thomas, Frederick C Neff.
Dari semua tokoh-tokoh diatas menerut pemikiranya terhadap aliran progresivisme adalah lingkungan yang ada termasuk juga manusia atau lainya selalu mengalami perubahan. Perubahan itu terjadi karna kemampuan dari manusia itu sendiri dalam mempelajari banyak pengetahuan dan memikirkan hal yang akan datang.
Progresivisme ini berpengaruh positif kepada kemampuan manusia untuk belajar kemampuan me reka-reka atau lingkunganya.

2. John Dewey
John Dewey lahir 1859-1952. Pada aliran progresivisme ini ia mengemukakan pendapat bahwa sekolah adalah hal progresif menekankan untuk lebih condong ke bakat dari pada pelajaran.

3. William James
Ia lahir pada 11 Januari 1842. William memiliki sebuah keyakinan bahwa pikiran memiliki fungsi yang berkelanjutan untuk melanjutkan hidup.

Terimakasih, Semoga bermanfaat..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun