Mohon tunggu...
Devi Kumalasari
Devi Kumalasari Mohon Tunggu... -

add akun twitternya vie ya @vie_kumalasari

Selanjutnya

Tutup

Money

Kesiapan Indonesia Menghadapi AFTA

21 Februari 2014   03:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:37 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

ASEAN Free Trade Area tidak akan lama lagi diberlakukan tepatmya pada tahun 2015 mendatang, sudah siapkah kita menghadapi persaingan ekonomi itu...?.

Dalam menghadapi AFTA keterbukaan menjadi hal penting yang harus dikedepankan setiap negara. Keterbukaan perdagangan dapat mempermudah masuknya arus modal dan juga investasi. Dalam indeks keterbukaan, negara Indonesia dinyatakan sebagai negara paling terbuka di APEC dalam hal pengurusan visa. Seperti kita ketahui bahwa Indonesia telah memperoleh manfaat besar dari ketebukaan dan jalinan perdagangan Asia-Pasifik, sehingga membantu meningkatkan pendapatan nasional dari tahun 1994 sebesar US$ 330 miliar menjadi tahun 2011 sebesar US$ 1.123 miliar. Pendapatan per kapita Indonesia tumbuh dari sekitar US$ 730 menjadi US$ 3.495.

Dengan adanya AFTA pendapat nasional Indonesia akan bisa mengalami peningkatan karena kemudahan akses dalam perdagangan Internasional, AFTA juga bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi regional ( Asia Tenggara). Untuk itu Indonesia terus menggali potensi yang dimiliki agar daya saing kita terus meningkat di masa depan.

Indonesia kaya akan Simber Daya Alam (SDA) beberapa diantaranya adalah hasil bumi berupa energi dan mineral. Indonesia juga turut diakui sebagai eksportir terbesar timah halus dan batu bara termal, Indonesia juga menjadi tuan rumah dari perusahaan tambang emas terbesar di dunia. Peningkatan daya saing juga tidak luput dari produktivitas industri Indonesia. Demi menggenjot produksi industri lokal dan meningkatkan ekspor Indonesia harus terus menekan impor sebesar-besarnya. Impor juga tetap diperlukan namun untuk komoditas yang bisa menunjang produktivitas industri dalam negeri.

vie optimis bahwa kita bisa ...!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun