Mohon tunggu...
Devi Jayanti
Devi Jayanti Mohon Tunggu... -

just be you, belajar dan terus semangat. Contact : devijayanti77@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Bekerja sambil Kuliah? Kenapa Tidak?

16 Oktober 2017   06:15 Diperbarui: 16 Oktober 2017   08:44 628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: dok.pribadi



Terhimpitnya kondisi ekonomi, memungkinkan seseorang untuk mengurungkan niat untuk melanjutkan kuliah setamat dari SMA/K. Terkadang sebagian dari mereka memilih untuk langsung terjun ke dunia kerja, atau mengasah skill mereka dahulu selama setahun kemudian baru bekerja.

Hal itu sah-sah saja, dengan bekerja lebih dahulu kalian akan memiliki penghasilan sendiri, dan bagi yang berekonomi sulit tentunya dengan kalian bekerja akan bisa membantu meringankan beban keluarga, bukan.

Akan tetapi, menurut saya pendidikan tetap menjadi prioritas. Intinya tak ingin "kamu stop untuk belajar" karena sudah bekerja, dan menjadi pekerja.

Di usia itupun kamu masih harus berpikir haus akan ilmu, dan tak cukup hanya dengan berijazahkan tamat SMA/K.

Maka dari itu, sembari kerja saya putuskan untuk kuliah juga. Ada sebuah kampus yang menjembatani untuk orang-orang yang tengah sibuk kerja namun tetap bisa untuk belajar dan kuliah. Sistem pembelajarannya jarak jauh dan sepertie-learning begitu. Jadi di website e-learning itu kita dibisakan untuk berdiskusi dengan teman kuliah dan dosen, serta mengerjakan tugas yang diberikam dosen via e-learning tersebut. Nama kampusnya Universitas Terbuka. Bagi yang sebagian sudah tahu, tentu merasakan manfaat sistem kuliah seperti ini.

Selain belajar viae-learning, kita juga bisa belajar secara tatap muka bertemu dengan dosen yang biasanya dijadwalkan setiap hari Jumat, Sabtu.

Dengan adanya sistem perkuliahan seperti ini menurut saya sangat membantu setiap generasi muda yang disamping ingin bekerja juga dapat berkuliah serta memperoleh tambahan ilmu tanpa mengganggu waktu kerja.

Kuliah dengan sistem jarak jauh ini, tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi saya. Bagaimana cara menyesuaikan waktu untuk bekerja dan belajar.

Bagaimana cara untuk menyelsaikan tugas yang sudah dijadwalkan dengan baik dan benar, dan disamping itu bagaimana caranya kita agar lebih extra dalam belajar, dan memahami materi yang telah disediakan meski minim penjelasan dari Dosen karena keterbatasan tempat dan waktu.

Oleh karena itu disini kita harus pintar-pintar mengatur waktu belajar kita.

Kuliah sembari bekerja ini tentunya meringankan orang tua dari segi finansial bukan?

Karena jika kita bekerja, tentunya sebagai anak yang mandiri dan baik, untuk uang kuliah bisa kita biayai dari hasil jerih payah kita bekerja dan tidak meminta dari orang tua. Sungguh leganya di sini luar biasa, karena kita bisa tanpa menyusahkan mereka.

Bekerja sambil kuliah juga membuat kita bisa melihat pengimplementasian materi kuliah secara langsung di dunia kerja itu sendiri. Hal ini tentunya membuat kita lebih memahami dengan baik teori yang ada, dengan praktiknya yang kita lihat sehari-hari di dunia kerja. Jika dapat diumpamakan ini seperti "menyelam sembari meminum air" kita bisa mendapatkan kedua manfaatnya dengan baik.

Maka dari itu, setelah tamat dari SMA/K kemudian kalian bekerja,  jangan kecilkan niat bahwa kalian tak bisa melanjutkan kuliah karena keterbatasan waktu atau tempat, yakinkan pasti bisa dan pasti ada jalan untuk itu.

Dan juga jika kalian sudah bekerja dan berpikir bahwa "sudah kerja, engga usah kuliah lagi toh tempat kerja saya masih nerima ijazah tamat SMA/K" menurut saya patut ditinjau ulang, karena kita tak tahu apa yang akan terjadi kedepannya, tantangan globalisasi, kemudian adanya MEA tentunya membuat kita harus berpikir tentang hal itu. Jangan lihat manfaat besarnya dulu, lihatlah manfaat kecilnya karena tentunya manfaat kecil akan memberikan rasa syukur yang lebih besar nantinya.

Sekian rangkaian kata dikala senja ini,

Semoga bermanfaat,

Salam,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun