Dalam kehidupan ini kita pasti akan berada dalam fase life after breakup setidaknya sekali. Begitu juga dengan saya yang tentunya pernah berada dalam fase tersebut.
Menghadapi life after breakup memang bukan hal yang mudah. Perasaan hancur, kebingungan, dan rasa kehilangan bisa datang begitu mendalam. Dalam situasi ini menangis boleh banget, namun jangan sampai berlarut-larut yaa.
Aaya menyadari bahwa meskipun perasaan itu wajar, ada beberapa langkah yang bisa saya lakukan untuk menghadapi life after breakup dengan lebih baik. Berikut adalah beberapa cara yang saya lakukan untuk bisa bangkit dan menjalani kehidupan setelah hubungan berakhir:
1. Jangan Sering Membuka Kenangan di Galeri
Salah satu hal pertama yang saya lakukan Ketika life after breakup adalah berhenti membuka foto-foto kenangan di galeri. Awalnya, saya merasa sulit untuk melepaskan kenangan indah yang ada di sana, tetapi saya menyadari bahwa semakin sering saya melihat foto-foto itu, semakin lama saya terjebak dalam nostalgia yang hanya membuat saya semakin terpuruk.
Saya memutuskan untuk menyembunyikan atau bahkan menghapus foto-foto tersebut, bukan karena saya tidak menghargai masa lalu, tetapi lebih karena saya ingin melangkah maju dan memberi ruang bagi diri saya untuk sembuh.
2. Menyibukkan Diri
Setelah putus cinta, saya merasa perlu untuk menyibukkan diri agar tidak terlalu lama tenggelam dalam kesedihan. Salah satu cara yang saya lakukan adalah dengan lebih fokus pada pekerjaan. Menyelesaikan tugas-tugas di kantor dan mengejar deadline memberi saya rasa pencapaian dan membantu melupakan rasa sakit.
Selain itu, saya juga mencari berbagai event atau kegiatan seru yang bisa saya ikuti. Entah itu workshop, seminar, atau bahkan acara sosial, saya merasa sangat terbantu dengan bertemu orang-orang baru dan merasakan energi positif dari aktivitas yang menyenangkan. Ketika kita aktif dan sibuk, perasaan negatif akan lebih mudah dilupakan.
3. Jangan Menyendiri, Cari Teman untuk Have Fun
Saya juga menyadari pentingnya untuk tidak menyendiri setelah putus cinta. Ada kalanya saya merasa ingin menghabiskan waktu sendirian, tetapi semakin lama saya menyendiri, semakin saya merasa terperosok dalam kesedihan.
Saya akan menghubungi teman-teman terdekat untuk menghabiskan waktu bersama. Bukan bertemu teman untuk curhat, namun pure untuk bersenang-senang. Entah itu sekadar nonton film, hangout, atau berbincang-bincang santai.
***