Mohon tunggu...
Devi Ervika
Devi Ervika Mohon Tunggu... Lainnya - Long life hallucinations

✨

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Reply 1988: Mengenang Kehangatan Ssangmundong Setelah 7 Tahun Berlalu

29 September 2022   19:42 Diperbarui: 29 September 2022   19:44 667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
instagram.com/reply1988ph

​

Tayang pada tahun 2015, Reply menjadi salah satu drama slice of life yang menjadi masterpiece. Kesederhanaan cerita drama ini adalah sesuatu yang menciptakan rasa hangat saat menontonnya.

Latar utama dalam drama ini adalah Ssangmundong. Sebuah kompleks sederhana dengan 5 keluarga yang bersahabat dekat. Baik anak-anak maupun orang tuanya, mereka menjalin keakraban bertetangga yang hangat layaknya saudara.

1. Ssangmundong bukan sekedar tempat, namun sebuah perasaan

Jika dideskripsikan secara mendalam, Ssangmundong bukan hanya sebuah tempat. Ssangmundong adalah sebuah perasaan. Penonton bahkan bisa merasakan bahwa suasana Ssangmundong seperti rumah yang hangat. Juga perasaan memiliki dan penuh dengan nostalgia.

Dimulai dari cuplikan saat anak-anak masih kecil dan bertemu untuk pertama kalinya. Choi taek adalah anak yang terakhir datang dan langsung 'direkrut' untuk menjadi bagian dari anak-anak Ssangmundong.

Kemudian paling lama kisahnya berputar pada masa saat anak-anak remaja. Disini disajikan problematika yang sangat lengkap bagaimana mereka saling bertumbuh. Dengan bagaimana peran keluarga untuk masa remaja mereka.

Ada air mata, tawa, dan juga kebiasaan-kebiasaan yang memberikan sebuah rasa tersendiri untuk Ssangmundong. Moment saat para orang tua memanggil anak-anaknya untuk pulang kerumah dan makan. Kebiasaan sederhana yang sangat relate dengan kehidupan penonton.

2. Ragam keluarga dengan kehidupan bertetangganya yang penuh warna

Lima keluarga utama di Ssangmundong memiliki kisahnya sendiri. Yang mana setiap keluarga punya sisi bahagia dan sedih yang silih berganti mewarnai alur cerita.

Ada keluarga Deok sun dengan masalah ekonominya. Gaji ayah Deok sun digunakan untuk membayar hutang sehingga kebutuhan keluarga mereka bisa dibilang kurang. Ditambah lagi dengan fakta bahwa Deok sun kurang berprestasi dan sering diributkan.

Keluarga Jung pal dengan masalah hyungnya yang tak kunjung diterima di perguruan tinggi. Juga ibunya yang ingin memiliki anak perempuan. Secara materi mereka adalah keluarga terkaya di Ssangmundong.

Choi taek adalah pemain baduk terkenal yang hanya tinggal dengan ayahnya. Taek sangat merindukan sosok ibu.

Sementara ada Dong ryong yang kedua orang tuanya sukses berkarir. Meski dicukupi secara materi, namun Dong ryong merasa kekurangan kasih sayang, utamanya ibu.

Terakhir ada Sun woo yang hanya tinggal dengan ibu dan adiknya yang masih kecil. Sun woo adalah anak yang baik dan berbakti pada ibunya. Masalahnya adalah bahwa ibunya ingin bekerja untuk memberikan banyak hal untuk anaknya. Sun woo melarang ibunya bekerja dan mengatakan mereka mereka cukup hidup dengan tunjangan dari ayahnya.

3. Ssangmundong squad dengan sederet kisahnya

5 anak di ssangmundong adalah sahabat karib. Mereka adalah Deok sun, Choi taek, Jung pal, Dong ryong, dan Sun woo. Mulai dari kenangan masa kecil, kebersamaan masa remaja, dan perpisahan dimasa dewasa. Mereka adalah definisi friendship golas yang selalu bersama dalam banyak kesempatan.

Deok sun pernah jatuh cinta pada Sun woo. Namun ternyata Sun woosukanya sama Bo ra, kakaknya. Tentu Deok sun patah hati double kill. Karena sejak awal dia sudah yakin Sun woo menaruh perhatian kepadanya. ternyata hanya taktik untuk mendekati Bo ra.

Deok sun juga sempat memiliki perasaan kepada Jung pal. Yang mana sebenarnya Jung pal juga punya perasaan yang sama. Namun sayangnya Jung pal tidak gerak cepat. Sehingga pada akhirnya Deok sun jadian dengan Choi taek.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun