Di Singapura, ada kegiatan tahunan yang disebut sebagai festival anggrek nasional. Festival ini adalah kedok pencucian uang dengan cara yang tidak terlalu mencolok.Â
Sang a rutin melakukan transaksi di festival ini untuk mencuci uangnya. Namun dia tidak melakukannya sendiri. Sang hanya melakukan transaksi deal dengan klien dan yang pergi ke festival adalah orang suruhannya. Selama ini orang suruhan Sang a adalah direktur Shin dan Hwa young.
Dari poin-poin ini, ada kesimpulan kalau Sang a bisa saja merupakan pelaku dari pembunuhan anggrek biru. Hanya saja dia tidak pernah turun tangan untuk membunuh korbannya secara langsung.Â
Dugaan mengarah ke suaminya. Bisa jadi Sang a memanfaatkan suaminya sebagai kaki tangan untuk membunuh orang-orang yang tidak dia kehendaki. Dalam artian, orang-orang yang menghalagi jalannya dalam mewujudkan ambisi.
3. Sikap baik Sang a ke In joo tampak misterius
Setelah Hwa young meninggal, dia membutuhkan penggantinya untuk melakukan transaksi jual beli anggrek di Singapura. Maka berjumpalah Sang a dengan In joo. Sang a juga mengetahui bahwa In joo adalah kakaknya In kyung.
Namun yang aneh adalah bagaimana cara Sang a memperlakukan In joo. Dia seperti terlihat sangat baik namun sikapnya bermakna ganda. Bisa dikatakan bahwa Sang a memang karakter yang misterius dalam keanggunan yang dia tunjukkan.
Kalau kata Choi Do il, Sang a hanya berakting untuk mendapatkan kepercayaan In joo. Do il menilai bahwa In joo adalah gadis polos yang mudah percaya. Karena itulah Sang a memanfaatkan sifat asli In joo untuk dijadikan orang kepercayaan.
Takutnya, Sang a memanfaatkan In joo dengan kejam. Karena dalam sikapnya yang terlihat halus, Sang seperti menyimpan kepribadian yang sangat jahat. Jiwa keji yang dia bungkus dengan rapi sehingga mangsa bisa masuk dengan mudah.