Squid game yang berjumlah sebanyak 9 episode terdiri dari enam permainan yang dimainkan dalam enam hari. Semua permainan yang dalam Squid Game adalah permainan masa kecil yang disajikan dengan level lebih menegangkan. Nyawa mereka dipertaruhkan untuk bermain demi iming-iming hadiah uang miliaran.
Para pemain dalam Squid Game adalah orang-orang yang mengalami kegagalan dalam hidup. Mereka diberi tawaran bermain dengan taktik khusus sehingga menjadi tertarik.
Namun permainan dalam Squid Game juga tidak bersifat memaksa. Semua peserta berhak menentukan pilihan mereka sendiri. Namun tentu saja pihak penyelenggara mensugesti para pemain agar mereka tidak punya pilihan selain terus bermain.
Berikut daftar permainan dalam Squid Game :
1. Lampu merah, lampu hijau
Aturan permainan ini sederhana. Para pemain harus mencapai garis finish dalam waktu 30 menit. Mereka bergerak maju saat ada aba-aba 'lampu hujau' dan diam ditempat saat aba-aba 'lampu merah'. Jika mereka sampai bergerak dalam aba-aba 'lampu merah' mereka otomatis akan tereliminasi.
Mereka yang tereliminasi akan langsung ditembak mati ditempat. Naasnya mereka datang tanpa mengetahui aturan permainan yang melibatkan nyawa.
Saat orang yang tereliminasi pertama tertembak, mereka baru menyadari dan langsung kaget dengan fakta tersebut. Mereka langsung ketakutan dan berniat lari. Namun mereka yang lari langsung tertembak karena otomatis terhitung menjadi sebuah pergerakan.
Wasit dalam permainan ini adalah boneka yang bisa mendeteksi sensor gerak. Boneka ini jugalah yang memberi aba-aba.
Dari total 456 peserta, 255 diantaranya gugur di permainan pertama. Tersisa 201 orang, namun mereka dipenuhi ketakutan oleh aturan permainan.
Karena sadisnya permainan pertama, para pemain bahkan sudah bersepakat untuk menghentikan permainan. Mereka juga sudah dipulangkan ke rumah masing-masing.
Namun pada akhirnya mereka dengan sukarela kembali lagi demi hadiah uang yang ditawarkan. Toh kehidupan mereka masih sama buruknya dengan aturan permainan game. Daripada tidak melakukan apa-apa, mereka memilih bermain sebagai opsi terakhir mereka.
2. Gulali
201 orang yang menghentikan permainan diberi tawaran kedua untuk kembali bermain. Yang kembali sejumlah 187 orang.
Mereka kemudian melakukan permainan kedua yaitu gulali. Permainan kedua ini aturan mainnya juga sangat sederhana.
Sebelum bermain mereka bebas memilih antara simbol segitiga, lingkaran, bintang dan payung. Kemudian mereka mendapat gulali dengan cetakan saesuai simbol yang mereka pilih.
Tugas mereka adalah memotong simbol dalam setiap cetakan gulali mereka dalam waktu 30 menit. Tentu saja yang mendapatkan simbol payung akan lebih sulit. Mengingat gulalinya yang keras dan mereka hanya berbekal sebuah jarum.
Tokoh Seong Gi hun sendiri memilih simbol payung. Sedangkan Cho Sang woo yang sudah dapat menebak permainan memilih segitu, simbol yang paling mudah diambil.
Dalam permainan gulali, 79 peserta tereliminasi. Ditambah satu orang lagi yang terbunuh saat pembagian jatah makan malam. Jadi total masih tersisa 107 pemain.
3. Permainan spesial
Pada hari permainan kedua, para peserta sengaja diberi sedikit makan. Hal ini dilakukan untuk memicu perkelahian diantara mereka. Dan tidak hanya berkelahi, mereka bahkan berniat menghabisi lawannya agar saingan dalam permainan berkurang.
Setelah lampu dipadamkan pertanda waktu tidur, aliansi orang kuat segera memulai serangan. Secara otomatis semua orang langsung bergabung dalam perkelahian sebagai bentuk pembelaan diri.
Perkelahian baru berakhir setelah kakek tua berseru agar perkelahian dihentikan. Pada moment ini kakek Oh il nam mungkin hanya tampak sebagai kakek tua yang sungguhan ketakutan. Namun bagi yang jeli, bagian ini adalah clue untuk plot twist yang mengejutkan.
Meski singkat, perkelahian ini menewaskan 27 peserta. Kini hanya tersisa 80 pemain.
4. Tarik tambang
80 orang yang tersisa kemudian bermain tarik tambang. Dalam permainan ini pemain tergabung kedalam tim yang masing-masing berjumlah 10 orang.
Setting lokasi tarik tambang juga amat mematikan. Kedua tim masing-masing menempati sisi mirip papan yang tengahnya adalah jurang. Tim yang kalah akan terseret jatuh karena tangan mereka semua dikunci dengan tambangnya. Setelah pemain yang kalah menggelantung, kemudian tali dipotong dan say goodbye.
Tim Seung Gi hun sendiri sebenarnya berisi orang-orang yang secara fisik dikatakan lemah. Tiga wanita Bahkan juga tergabung dalam tim ini.
Namun mereka dapat menang karrna bermain menggunakan strategi. Tarik tambang adalah permainan tim, maka mereka dapat menang jika menyatukan kekuatan dan menyusun formasi.
Permainan tarik tambang menyisakan 40 pemain. Kemudian berkurang satu lagi yaitu dokter yang terlibat penjualan organ. Aksi mereka ketahuan dan jasadnya bahkan digantung sebagai peringatan. Maka total akhir tersisa 39 orang.
5. Kelereng
Dalam permainan kelereng, setiap pemain akan berpasangan sebanyak dua orang. Masing-masing orang diberi 10 kelereng. Kemudian orang yang berhasil mengumpulkan 20 kelereng dari milik pasangannya akan menjadi pemenang.
Permainan kelereng adalah bagian yang paling banyak mengundang air mata. Dalam permainan ini setiap orang berpasangan dengan 'partner' terbaik mereka. Dugaan mereka aturan permainan akan menyerang lawan secara pasangan. Namun nyatanya beberapa dari mereka justru menikam dari belakang orang-orang yang telah menjadi 'partner' mereka.
Permainan ini menyisakan 17 pemain. Jika berhitung dari eliminasi pemain setiap pasangan, harusnya masih 19 pemain. Han Min hyo karena tidak mendapat pasangan tidak ikut bermain dan oleh staf dikembalikan ke asrama.
Jadi kemungkinannya ada satu pasangan yang tereliminasi semua. Jadi masuk akal kalau total tersisa 17.
Dari ke-17 pemain ini masih berkurang lagi satu orang karena bunuh diri. Yaitu seorang suami yang istrinya tereliminasi dalam permainan kelereng. Baginya meneruskan permainan sudah tidak berarti lagi tanpa keberadaan istrinya. Maka total ada 16 pemain tesisa.
6. Menyebrangi pijakan kaca
Ada sebuah jembatan dengan pijakan kaca. Kaca dalam jembatan ini dibagi menjadi perkotak-kotak dengan pembagian kaca biasa dan kaca kuat.
Jika pemain menginjak kaca biasa, maka akan langsung pecah dan pemain terjatuh lalu tereliminasi. Untuk kaca kuat bahkan dapat menampung berat untuk dua orang.
Sebelum bermain, peserta memilih nomor urut yang akan digunakan sebagai urutan melangkah di jembatan. Karena mereka tidak tau permainannya, maka otomatis nomor urut depan berpeluang lebih banyak untuk tereliminasi. Pemain belakangnya lebih mudah karena dapat mengikuti jejak pemain didepannya.
Jembatan maut ini akhirnya hanya menyisakan tiga peserta. Mereka adalah Seong Gi hun, Cho Sang woo dan Kang Sae byeok. Namun Sae byeok akhirnya gugur karena perutnya terluka karena tusukan kaca dan terus mengeluarkan darah. Dalam kondisi kritisnya, Sae byeok dibunuh oleh Cho Sang woo.
7. Â Cumi-cumi
Cumi-cumi menjadi permainan terakhir yang akan dimainkan oleh Seong Gi hun dan Cho Sang woo. Ini adalah permainan yang sering mereka mainkan pada masa kecil dulu.
Aturan permainan cumi-cumi dalam game ini adalah pemain dapat menggunakan segala cara untuk menjatuhkan lawan. Mereka dapat melakukan apapun untuk dapat mencapai titik yang disebut kepala cumi-cumi dan menjadi pemenang.
Di puncak pertarungan, Seung Gi hun tinggal satu langkah lagi untuk mengalahkan Cho Sang woo. Namun Gi hun memilih menghentikan permainan daripada membunuh Sang woo.
Mendengar keputusan Gi hun, Sang woo justru membunuh dirinya sendiri dengan pisau dengan melukai lehernya. Maka otomatis bagi hun menjadi pemenang.
Seung Gi hun yang akhirnya memanjangkan uang 45,6 miiiar won. Namun tentu saja dia tidak lantas bahagia mendapati dirinya keluar hidup-hidup sebagai pemenang. Selama satu tahun, Gi hun bahkan tidak menggunakan uang hadiah tersebut.
