Mohon tunggu...
Devi Ervika
Devi Ervika Mohon Tunggu... Lainnya - Long life hallucinations

✨

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

6 Syarat Belajar Versi Nazam Alala

5 Juli 2020   08:16 Diperbarui: 28 Mei 2021   18:32 5922
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bicara nazam alala maka tak lepas dari pesantren, dimana nazam ini biasa dilantunkan para santri dalam bentuk syair. Biasanya nazam alala ini menjadi syair wajib yang selalu dihafalkan anak-anak pesantren.

Nazam alala ini berupa kitab tipis yang isinya berupa syair-syair beserta artinya yang juga berbentuk syair sehingga mudah dihafal. Biasanya arti dari syair ini ditulis dengan huruf pegon yang berbahasa jawa.

Isi dari kitab alala ini bersumber dari ulama-ulama terkemuka seperti Imam as-Syafi'i dan lainnya yang sudah diakui keilmuannya. Sebagian besar isi dari kitab alala terdapat dalam kitab Ta'limul muta'alim karangan Syekh az-Zarnuji.

Baca juga : Syair Renungan

Bait-bait awal dalam nazam alala membahas tentang syarat mencari ilmu. Dalam bait syairnya disebutkan ada 6 syarat dalam mencari ilmu.

Syarat yang pertama adalah cerdas. Ceerdas disini tidak harus ber-IQ tinggi. Meskipun sering kita ketahui bahwa IQ tinggi sejalan dengan kecerdasan, namun IQ bukanlah faktor utama yang akan sangat menentukan. Syarat pertama ini sudah dapat terpenuhi apabila akalnya mampu menangkap ilmu.

Syarat kedua yaitu semangat. Semangat dalam arti terus menerus belajar, tidak cepat merasa puas dengan apa yang sudah dikuasai. Pencari ilmu yang bermalas-malasan tidak akan mendapatkan apa-apa kecuali kerugian. Ilmu apalagi ilmu agama adalah sesuatu yang mewah, yang mana kemewahan ini harganya mahal. Kemalasan tidak akan cukup untuk membelinya.

Syarat ketiga yaitu sabar. Para pencari ilmu adalah orang-orang yang mencari jalan yang lurus menuju penciptanya. Maka akan banyak sekali godaan dan cobaan yang menggoyahkan langkahnya. Tanpa stok kesabaran yang terus-menerus dicharger ulang, pencari ilmu akan mudah terpeleset lalu terjatuh ke jurang kegagalan.

Baca juga : Syair Cinta Filosof Ibn Hazm Al-Andalusi: Pertemuan

Syarat yang keempat adalah biaya. Ilmu memang sesuatu yang seharusnya tidak dikomersilkan, tetapi mencari ilmu tanpa biaya sama saja dengan makan nasi tanpa piring. Apalagi di zaman modern ini ilmu menjadi sesuatu yang memiliki levelnya sendiri-sendiri. Tapi sebenarnya soal biaya bisa digantikan dengan menukar kecerdasan, bukankah sekarang banyak beasiswa ?

Syarat kelima yaitu petunjuk guru. Dalam artian sebaiknya belajar iitu ada gurunya agar sanadnya ilmu sampai kepada yang maha berilmu. Hal ini karena ilmu adalah sesuatu yang diwariskan bukan apa yang asal kita searching di kolom pencarian internet.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun