Stabilitas ekonomi menjadi fondasi utama untuk kemajuan suatu negara dan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah dan bank sentral mengandalkan duainstrumen utama yakni kebijakan fiscal dan kebijakan moneter untuk menjaga kondisi ekonomi tetap stabil.Artikel ini membahas bagaimana kebijakan tersebut berperan dalam menjaga inflasi terkendali, menekan pengangguran dan mendorong pertumbuhan ekonomi dengan dukungan data tersebut.
Kebijakan Fiskal: Pengelolaan Pengeluaran dan Penerimaan Negara
Kebijakan fiskal meliputi pengaturan pajak dan belanja pemerintah. Pada tahun2024, Indonesia berhasil menjaga deficit fiscal tetap di bawah batas 3% dari PDB meski ada peningkatan pengeluaran untuk insfratuktur dan ibu kota negara baru nusantara. Kebijakan fiscal yang akomodatif ini mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tercacat sebesar 5,1% pada 2024, meningkat dari 5,0%di tahun sebelumnya.(OECD 2024)
Kebijakan Moneter: Pengaturan Uang Beredar dan suku bunga
Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan dari 6,25% menjadi 6% pada September 2024 untuk mendukung stimulus ekonomi. Pada 2025, suku bunga acuan bahkan kembali turun ke 4,75% level terendah sejak Oktober 2022, guna menjaga likuidasi dan mendorong investasi. Kebijakan moneter ini mampu menstabilkan inflasi Indonesia yang tercatat hanya 1,57% sepanjang tahun 2024 jauh lebih rendah dari banyak negara lain dan dalam rentang target resmi sebesar2,5% kurang lebih 1%.( Bank Indonesia, BPS)
Sinergi Kebijakan Fiskal dan Moneter
Kebijakan fiscal dan moneter yang berkoordinasi terbukti efektif dalam menjaga stabilitas harga dan mempercepat pertumbuhan ekonomi. Stimulasi fiscal Bersama dengan kebijakan moneter akomodatif saat pandemi membantu Indonesia pulih lebih cepat dan menjaga inflasi tetap rendah di bawah 2%. Koordinasi ini menghindari risiko inflasi berlebihan maupun kontraksi ekonomi yang tajam, sehingga menciptakan iklim ekonomi yang kondusif. (kemnko perekonomian Indonesia)
Dampak nyata pada stabilitas ekonomi
Inflasi tahunan Indonesia 2024 sebesar 1,57% menurun dari 2,61% tahun 2023 dan menjadi terendah dalam dua decade.
Pertumbuhan ekonomi tetap solid di angka 5,1% di 2024, lebih tinggi disbanding banyak negara maju.