Kegiatan Pra Mataf 2 UNISA Yogyakarta 2025, Edukasi Bencana Alam dan Kesehatan Mental Mahasiswa

Materi kedua yang telah disampaikan oleh (Dr. Komarudin, M.Psi. Psikolog) tentang Kesahan Mental Mahasiswa.

Kesehatan mental adalah kondisi ketika seseorang berada dalam keadaan emosi, pikiran (kognitif), dan perilaku yang stabil sehingga mampu berfungsi dengan baik dalam kehidupan sehari-hari. Seseorang yang memiliki kesehatan mental yang baik dapat mengelola stres, menjalin hubungan sosial yang sehat, membuat keputusan dengan bijak, serta beradaptasi dengan berbagai tantangan hidup.

Kesehatan mental tidak hanya berarti terbebas dari gangguan jiwa atau penyakit mental, tetapi juga mencakup kemampuan untuk berpikir positif, merasa tenang, serta menjaga keseimbangan dalam menghadapi tekanan hidup. Misalnya, seseorang dengan kesehatan mental yang baik mampu tetap tenang ketika menghadapi masalah, bisa mencari solusi secara rasional, serta tidak mudah larut dalam rasa cemas atau putus asa.

Selain itu, kesehatan mental juga berkaitan dengan bagaimana seseorang menilai dirinya sendiri (self-esteem), cara berinteraksi dengan orang lain, serta bagaimana ia menemukan makna dan tujuan hidup. Orang yang sehat mental biasanya lebih mudah merasa bahagia, termotivasi untuk berkembang, dan memiliki kualitas hidup yang lebih baik.
Sebaliknya, ketika kesehatan mental terganggu, hal itu dapat menimbulkan berbagai masalah seperti stres berlebihan, kecemasan, depresi, hingga gangguan jiwa. Dampaknya tidak hanya dirasakan oleh individu, tetapi juga dapat memengaruhi lingkungan sosialnya, seperti keluarga, teman, atau tempat kerja.

Oleh karena itu, menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik. Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain: menjaga pola hidup sehat, mengelola stres dengan baik, membangun relasi sosial yang positif, menyeimbangkan waktu antara belajar/kerja dengan istirahat, serta mencari bantuan profesional jika diperlukan.