Mohon tunggu...
DEVA SEPTANA
DEVA SEPTANA Mohon Tunggu... Journalist

dseptana@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary

Guru Harus Tegas (Cerita Bu Prani)

23 April 2025   09:56 Diperbarui: 23 April 2025   09:56 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Bu Prani, guru BK yang viral karena insiden sepele di pasar, bukan sekadar karakter fiksi. Ia mewakili banyak guru yang kini hidup dalam tekanan era digital: semua bisa direkam, dihakimi, dan dijatuhkan hanya karena satu momen yang dianggap 'salah'.

Film Budi Pekerti membuka mata kita tentang tantangan berat profesi guru. Mereka dituntut untuk menjadi sempurna: sabar, profesional, inspiratif, dan tahan banting. Padahal mereka juga manusia biasa---punya batas emosi, rasa lelah, dan ruang privat yang seringkali tidak dihargai.

Ketika Kebaikan Hati Saja Tidak Cukup
Guru sering kali mengandalkan empati dan pengertian dalam menghadapi siswa atau rekan kerja. Tapi, ketika semuanya terlalu lunak, batas menjadi kabur. Di sinilah pentingnya sikap asertif---berani bersikap tegas, jujur, namun tetap menghormati orang lain.

Sikap ini menjadi senjata penting dalam menghadapi:

Siswa yang mulai berani menantang otoritas

Kolega yang kurang profesional

Tuntutan manajemen yang kadang tidak realistis

Dan tentu saja... tekanan media sosial yang bisa meledak kapan saja

Tapi, Bukankah Kita Hidup di Budaya "Jaga Perasaan"?
Benar! Budaya kita menjunjung keharmonisan, tidak enakan, dan sering menyampaikan sesuatu secara tidak langsung. Inilah tantangannya: bagaimana menyampaikan ketegasan dengan bijak dan peka budaya.

Contohnya: Menolak tugas mengajar di luar bidang bukan dengan kata "tidak bisa", tapi "saya bersedia jika... saya dibekali pelatihan dulu". Menegur siswa sensitif bukan dengan bentakan, tapi dengan pendekatan partisipatif: "menurut kamu, apa dampaknya kalau tugas ini tidak dikerjakan?"

Bagaimana Melatih Sikap Asertif Ini?
Tulis jurnal syukur dan refleksi harian
Catat momen ketika kamu berhasil bersikap tegas dengan tetap menjaga hubungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun