Mohon tunggu...
Desy Pangapuli
Desy Pangapuli Mohon Tunggu... Penulis - Be grateful and cheerful

Penulis lepas yang suka berpetualang

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Sssstt... Transformasi Digital Ciptakan Profesi Baru

10 Desember 2021   00:08 Diperbarui: 10 Desember 2021   00:17 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.cnbcindonesia.com

"10 jenis pekerjaan itu antara lain: data analyst and scientist, big data specialist, artificial intelligence dan machine learning specialist, digital marketing and strategy specialist, renewable energy engineer, process automation specialist, internet of things specialist, digital transformation specialist, business services and administration manager, serta business development professional," sebut Menkominfo.  Dikutip dari: indonesiatech.id

Wow....ehhmm... bisa jadi masyarakat menebak-nebak profesi apa itu, atau berasumsi putus asa. "Duuh...sulit sekali profesi tersebut."   Kemudian paranoid, "Bagaimana dengan yang bukan lulusan sekolah formal?"

Disinilah harusnya masyarakat Indonesia optimis.  Gambaran 10 profesi baru diatas sedikit dari optimisme peluang kerja menjanjikan di era digital.  

Kenapa demikian, karena era teknologi menjanjikan kemudahan dan lingkungan kerja yang lebih fleksibel sebagai pilihan lapangan pekerjaan yang lebih menarik dan beragam.   Kita pun menjadi lebih leluasa bekerja mengatur ritme kerja, tanpa dibatasi ruang dan waktu.  Artinya peluang kerja di era digital luas dan banyak pilihannya.

Inilah contoh beberapa pekerjaan lainnya yang juga bisa dilirik di era digital, misalnya:

  1. E-Commerce, bermodal internet maka transaksi bisa dilakukan di rumah.
  2. Dropshiper, tanpa harus keluar rumah kita bisa memasarkan produk yang dikirim oleh produsen.
  3. Digital Marketing hingga Blogger, memanfaatkan kemampuan menulis kita bisa menghasilkan uang dengan mengulas makanan, minuman ataupun topik menarik lainnya.
  4. Konten Kreator, bermodal kreativitas bahkan dengan alat terbatas sekalipun kita bisa menjadi Youtuber, Vlogger, ataupun Selegram.
  5. Pengajar hingga penerjemah, pandemi telah membuka peluang menjamurnya tenaga pengajar privat, bimbingan belajar online. bahkan penterjemah yang bisa dilakukan via online.

Sekarang ini saja profesi Youtuber menjadi ladang mendapatkan income.  Bahkan ada pesohor negeri ini yang nyaris seluruh kehidupannya dipertontonkan lewat channel youtube.  Kemudian, sebuah desa di Wonosobo isinya para Youtuber dan hidup cukup mampan berkat kecanggihan era digital.

Demikian juga kehadiran e-commerce ketika belanja online telah menjadi gaya hidup, sehingga tentunya dibutuhkan talenta digital yang mumpuni, misalnya keberadaan tenaga business services and administration manager.  

 

Mengutip trenasia.com, bahkan nantinya talenta dengan kemampuan teknologi digital dihargai lebih tinggi dari rata-rata pekerjaan di Indonesia.  Kelompok software engineering misalnya, Junior software engineer memiliki rerata gaji Rp6,25 juta per bulan hingga maksimal Rp15 juta.  Sementara mobile developer memiliki gaji rata-rata Rp7,5 juta hingga Rp15 juta per bulan.

Inilah wajah dunia di era transformasi digital, memberikan ragam pekerjaan.  Tidak melulu pekerjaan konvesional, pergi pagi pulang malam.  Namun berkat teknologi digital sederet pekerjaan bisa dikerjakan hanya dari rumah saja, dan memberikan pemasukan yang cukup luar biasa.

Jakarta, 10 Desember 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun