Mohon tunggu...
Desy Pangapuli
Desy Pangapuli Mohon Tunggu... Penulis - Be grateful and cheerful

Penulis lepas yang suka berpetualang

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Persahabatan Anjing dan Kucing

26 Februari 2021   04:17 Diperbarui: 26 Februari 2021   04:23 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.halodoc.com/

Berjalan waktu, keduanya tumbuh dewasa aku rasa. Manis yang kami tidak pernah tahu umurnya satu waktu sakit. Yup, maklum namanya kucing, sesekali suka main dengan sesamanya kucing di luar sana. Lalu, hari itu pulang ke rumah dalam keadaan luka di beberapa bagian tubuhnya.

Meskipun bukan hewan peliharaan, tetapi kami merawat lukanya dengan obat merah secara rutin. Kami juga memberinya makanan lebih baik, termasuk susu agar cepat pulih. Bagaimanapun Manis telah lama bersama kami, begitu pikir kami sekeluarga.

Salahkan kami, aku dan adekku karena tidak memperlakukannya sama seperti Whitty. Sama sekali tidak terpikir untuk membawa Manis ke dokter hewan ketika itu.

Di saat itulah aku melihat persahabatan menyentuh Whitty dan Manis yang harusnya bermusuhan tapi saling menjaga. Ketika Manis sakit, Whitty sang adek selalu menemani. Sesekali mereka bermain, tetapi makin hari Manis makin pendiam.

Jika seperti ini Whitty akan coba mengajak bermain dengan bola mainan miliknya. Biasanya sih Manis senang, dan keduanya sibuk mengejar bola. Tetapi tidak kali ini, Manis lebih memilih diam dan kebanyakan rebahan saja.

Satu pagi, supir keluarga kami menemukan Manis sudah terbujur tidak bergerak di garasi, tempatnya selama ini. Aku memang tidak suka kucing. Tetapi melihat Manis terbujur rapi di sudut garasi tempat yang kami biasakan untuknya, kok ada rasa sedih yang banget. Termasuk Whitty yang ketika itu ikutan membuntutiku. Da mencoba menciumi Manis, kakaknya yang seekor kucing.

Kami mengubur Manis di halaman belakang rumah. Tempatnya sering bermain bersama Whitty. Harus aku akui, Manis kucing yang penurut. Tidak bohong, aku juga merasa ada yang hilang. Suara meongnya, dan kelincahannya ketika bermain bersama Whitty mendadak ngangenin.

Hingga saat ini, aku tetap konsisten tidak suka kucing, kecuali si Manis. Satu-satunya kucing yang bisa mencuri hatiku.

Jakarta, 26 Februari 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun