Bicara putus cinta pastinya menyakitkan. Â Sangking menyakitkannya sampai ada yang gokil mau putus nyawanya sekalian, alias terjun bebas dari Monas. Â Sulit sih memahami kok ada sih yang setragis itu? Â Kenyataannya memang ada, dan kita sebagai "penonton" bakal dengan sadis berkomentar, "dasar orang lemah!"
Sebenarnya sih nggak ada urusannya dengan lemah atau tidak. Â Tetapi ini bicara perasaan, dan perasaan itu abstrak! Â Hanya diri yang menjalani yang bisa memahami, sedangkan orang lain yah tidak mungkinlah! Â Memangnya perasaan orang bisa bisa kita tebak? Â Isi dompet saja tidak bisa, apalagi perasaan!
Beribu satu alasan kenapa orang putus cinta. Â Sekalipun hubungan sudah berjalan hingga beberapa abad tetap kok nggak jaminan mulus hingga pelaminan. Â Nah ini yang jadi becandaan orang, "Kasihan, kamu jagain jodoh orang yah?" Â Hikkss....pedihh....
Lalu penyebab putus cinta lainnnya juga beragam, misalnya beda status sosial atau agama, pegel di hati, atau mungkin menemukan gebetan baru yang lebih sumringah.
Wokeh, kita lupakan soal penyebab putus. Â Tarik garis saja, putus yah putus!
Meski mungkin tidak bisa memulihkan hati yang hancur lebur, tetapi berusahalah untuk lanjut alias move on. Â Berikut beberapa saran untuk move-on, yang lebih logis untuk diikuti ketimbang terjun bebas, yaitu:
- Berdamai dengan kenyataan
Terima nyatanya memang sudah putus, dan jika memang penyebab putusnya sesuatu yang tidak bisa diperbaiki lagi, maka berdamailah dengan kenyataan. - Luapkan emosi
Menangis, guling-guling dan berteriaklah jika bisa membantu meringankan sakit di hati. Â Nggak usah pura-pura tangguh, padahal hati babak belur. Â Ambil kesempatan untuk jujur kepada diri sendiri. Â Nggak usah lama-lama, karena malah nanti jadi punya ide ngawur pula. Â Hehehh.. - Cintai diri sendiri
Sadar, diri kita ini lebih berhak dicintai! Â Bertanggungjawablah terhadap diri sendiri, dan jangan melakukan kekonyolan dengan menyakiti diri sendiri. Â Mikir, bagaimana mau mencintai orang, kalau mencintai diri sendiri saja nggak sanggup. - Sibukkan diri
Behenti terlalu lama lebay! Â Sibukkan diri, dan lakukan hal positip. Â Bukan tidak mungkin keterpurukan akibat patah hati bisa membuat kita jadi lebih baik. Â Ingat, untuk bisa berdiri harus jatuh dulu. Â Jangan dibalik, tadinya berdiri mapan, lalu gara-gara putus, malah jatuh terpuruk. - Fokus pada yang kita miliki
Ini yang sering kejadian karena patah hati malah membuat kita patah semangat. Â Seperti di awal tadi, patah hati alias putus cinta jangan membuat kita ikutan putus nyawa pula. Â Rugi banget, gara-gara putus cinta kehilangan semua yang dimiliki, misalnya karir hancur. Â Mikir deh, siapa yang rugi?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!