Kembali kepada menulis, hobi baruku yang menyenangkan.  Sekarang, di setiap perjalananku selalu membawa notebook sahabat setiaku.  Sembari menikmati kota demi kota, pikiranku merekam dan mencatat semua yang dilihat.  Memilih malam sebagai waktuku untuk menulis, dan aku telah melahirkan banyak tulisan di banyak kota, berkat jalan-jalan bersama keluarga kecilku.
Berbagi cerita ketika aku melewati dinginnya malam Ubud, Bali. Â Bukan rahasia lagi Bali memang seperti surga dunia! Â Pemandangan Ubud dengan keasriannya membuat aku memilih melewatkan malam dengan menulis di teras hotel tempat kami menginap. Â Berbekal secangkir kopi susu, tulisanku mengalir deras, lancar seperti jalan tol! Â Padahal ada suara kodok loh, karena kebetulan tempat menginap kami dekat sawah. Â Heheheh.....
Apakah aku sendiri yang seperti itu? Â Yah...enggaklah! Â Aku menemui beberapa bule Australia, Prancis, dan Italia serupa denganku. Â Mereka lebih memilih bekerja dari Ubud, ataupun daerah lainnya di Bali, ketimbang di negaranya. Â Alasannya, mereka mencari suasana, dan lagipula semua saat ini bisa dilakukan dengan teknologi! Â Ini sudah era digital, jadi sesuaikan semuanya dengan perkembangan zaman, jangan dibuat sulit! Â Mantap, banget khan!
Beberapa profesi yang aku temui, mereka ada yang penulis, entah itu untuk buku mengenai perjalanan ataupun hotel. Â Kemudian ada juga seniman, yang sengaja datang untuk mencari ide, dan bahkan ada koki yang tertarik mencari cita rasa ethnic mungkin.
Kembali kepada gagasan WFD, percayalah itu menyenangkan sekali! Â Aku yang sudah menjalani merasa lebih produktif dalam menuangkan gagasan tulisan, dan juga lebih kaya informasi karena sering singgah di beberapa daerah wisata.
Menurutku dengan cara ini kita bisa menjadi duta wisata, untuk sahabat atau keluarga, karena bisa bercerita tentang banyak hal. Â Kita bisa cerita misalnya, jika berkunjung ke Bali tidak selalu Kuta tempat untuk menginap. Â Tetapi, bisa juga di Ubud, Gianyar, Karangasem ataupun Uluwatu. Â Kemudian, jika di Jogyakarta, tidak mesti menginap di Malioboro karena bisa juga mencoba di Prawirotaman misalnya.Â
Bahkan diriku nggak segan memamerkan perjalananku kepada 3 orang rekan ekspatku, sehingga di beberapa kesempatan mereka pernah memintaku mengatur perjalanan liburan mereka ke Bali dan Lombok, dan di salah satu kesempatan ada yang ke Bandung, Jogyakarta, bahkan pernah ke Kalimantan.
Kesimpulannya bagiku, WFD itu menyenangkan dan bikin bahagia!
Jakarta, 8 Januari 2021
