Mohon tunggu...
Desy Pangapuli
Desy Pangapuli Mohon Tunggu... Penulis - Be grateful and cheerful

Penulis lepas yang suka berpetualang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Selingkuh Itu Nagih Mirip Cabe Rawit Pedas Menggigit

14 September 2020   01:50 Diperbarui: 14 September 2020   02:04 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: https://www.islampos.com/

Hahah... judul yang jujur apa adanya.  Tetapi memang begitulah nyatanya, selingkuh begitu menggugah selera karena dilarang, dan karena itu dosa.  Semakin dilarang, justru semakin ketagihan mirip orang sakau.  Tetapi, yah...memang begitulah modus operandi setan yang selalu membuat manusia terbuai, meski ujungnya jurang.

Di dalam dunia kerja, tidak mungkin kita memilih hanya bercakap atau bekerjasama dengan pria saja atau wanita saja.  Namanya kerja yah kerja, khan begitu harusnya.

Tetapi, tidak bisa disangkal bahwa keseharian di kantor yang dinamis membuat hidup rasa berwarna.

Ketimbang kehidupan di rumah, ataupun pasangan sesungguhnya yang ibarat lauk itu ke itu saja.  Biasalah penyakit manusia yang suka bosanan, sampai-sampai pasangan hidup saja bisa membuat bosan.

Sangat mungkin ini semua karena rutinitas dan pastinya komunikasi dengan pasangan yang sudah tidak sehidup dulu lagi.

"Good morning say, you looks fabulous on red dear," kelakar Anto kepada Tika.  Hahah...bisa jadi itu tadinya hanyalah becandaan.

Tetapi bukan tidak mungkin bermula dari sapaan kemudian berkembang menjadi hal yang ditunggu.  Belum lagi jika ternyata Tika tidak pernah mendapatkan pujian semanis yang kerap diucapkan Anto. 

Seperti ungkapan Jawa, witing tresno jalaran soko kulino.  Ungkapan ini ada benarnya, berarti cinta tumbuh karena terbiasa. 

Terbiasa bersama dan kebiasaan yang sama maka benih cinta itu pun tumbuh bersemi.  Lupa kalau sudah memiliki pasangan, atau bahkan sudah terikat pernikahan.

Selingkuh ini mirip camilan atau makanan selingan yang gurih-gurih sedap bikin susah berhenti alias ketagihan.  Beribu alasan bisa menjadi pembenaran.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun