Mohon tunggu...
Destyara Zanneta
Destyara Zanneta Mohon Tunggu... Lainnya - Finance

Digital Finance - 55521120011 Dosen Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak Universitas Mercu Buana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB_1__Manajemen Pajak atas Beban

26 September 2022   03:58 Diperbarui: 26 September 2022   06:42 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti yang para pembaca bersama ketahuui , Beban merupakan suatu nilai alokasi dana yang dapat digunaian menjadi suatu aktivitas penunjang . Beban dapat digunaian sebagai suatu proses dalam bisnis untuk melancarkan dalam perolehan laba suatu perusahaan atau organisasi yang menjalankan bisnis . Beban di kategorikan menjadi dua yaitu beban diluar usaha dan ada juga beban di dalam usaha atau beban usaha .

Beban dapat juga di artikan sebagai penurunan nilai dari suatu penyusutan nilai aktiva . Beban memiliki sifat menjadi pengurangan . Pengurangan ini nanti nya akan dapat mengurangi pendapatan usaha yang juga ber dampak pada suatu penurunan laba . Lalu dimana beban ini dapat di ketahui dan dimana beban ini di catat ? Beban di kategorikan sebagai akun yang dapat mengurangi laba atau dapat menambah rugi dalam perusahaan atau organisasi, akun beban jni dapat di catat dalam laporan laba rugi yang dapat kita sebut atau kita pahamkan bersama dengan sebutan income statement . Beban dapat di anggap menjadi suatu bentuk pengeluaran yang telah di gunakan dalam perencanaan masa depan . Perencanaan masa depan dapat digunakan sebagai manfaat masa depan . Beban juga dapat di anggap dalam bentuk suatu pengeluaran yang telah di gunakan dan tidak dapat di berikan sebagai manfaat di masa depan . Beban juga dapat memiliki suatu periode akuntansi dalam jangka pendek yang dapat kurang dalam jangka waktu satu tahun . Tentu saja beban dalam artian jangka pendek ini memiliki sifat berbanding terbalik dengan biaya pada periode dalam jangka panjang . 

Perlu diketahui bahwa beban atau pun biaya memiliki saldo yang normal dalam debit sehingga menjadi berlawanan dengan suatu pendapatan perusahaan atau organisasi yang berada dalam posisi kredit yang di perankan sebagai saldo dalam normal . Beban juga secara general dalam kasus umum juga memiliki nilai atau nominal yang terbilan kecil yang faktor ini diambil dari suatu pengeluaran pendapatan . Namun , dalam prespektif pem biaya an nilai dan nominal ini menjadi lebih besar di lihat dari pengambilan pengeluaran modal .  Ada satu hal yang harus di garis bawahi bahwa beban dan biaya ini tidak wajib untuk di pisahkan antara biaya dan beban . Penggunaan ini kembali ke peraturan yang di atur dalam perusahaan menggunakan istilah apa yang di gunakan . Di akhir , baik beban atau pun biaya akan tetap dapat di kurangi pendapatan nya sehingga akan menjadi ber pengaruh ter hadap laba dan rubi . Ini yang menyebab kan penggunaan ini hanya di ibarat kan sebagai penggunaan istilah saja . 

Dari paparan di atas , maka laba pada suatu perusahaan atau organisasi sangat ber pengaruh terhadap beban yang akan di tekan . oleh karena itu , manajemen laba sangat di perlukan dan di perhatikan metode penggunaannya guna menekan pajak pada beban . 

Lalu hal yang harus di perhartikan dalam me manajemen laba adalah yang pertama yaitu memilih metode akuntasi guna melakukan pemanejemanan laba agar ini dapat di lakukan dengan cermat dan teliti . Ke cermatan dan ketelitian ini tentu saja agar pelaporan laba yang di laporkan sesuai dengan apa yang diinginkan dan di harapkan sesuai dengan tujuan perusahaan atau organisasi . Ada 4 teknik dalam me manejemen laba di antara nya yaitu antara lain adalah 

1 . takung a bath ,

2 . income minimazition ,

3 . income maximization, 

dan yang terakhir adalah 

4 . income smoothing .

ke 4 teknik ini di kemukakan oleh ( Scott , 2003 : 383 - 384 )

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun