Mohon tunggu...
Destriana Auliasari
Destriana Auliasari Mohon Tunggu... Mahasiswa PGMI UIN Sunan Kalijaya Yogyakarta

22104080067

Selanjutnya

Tutup

Beauty

Dari Krisis ke Inovasi : Cushion True To Skin Viral Melebur

20 Juni 2025   14:31 Diperbarui: 20 Juni 2025   14:57 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : Dokumen Pribadi

Yogyakarta -- Baru-baru ini, produk cushion dari brand lokal True To Skin viral di media sosial setelah sejumlah pengguna mengeluhkan kondisi cushion mereka yang hancur dan melebur, bahkan menyatu dengan puff. Namun alih-alih menuai kecaman berkepanjangan, respons cepat dan tanggung jawab penuh dari pihak brand justru membuat publik memberi apresiasi. Tak hanya mengganti produk lama dengan versi terbaru yang sudah diperbarui, True To Skin juga mengirimkan 2 lip produk gratis sebagai bentuk kompensasi dan goodwill.

Salah satu pengguna yang mengalami kejadian ini adalah konsumen berinisial S, seorang mahasiswa yang membeli cushion True To Skin beberapa waktu lalu. Ia mengaku saat pertama kali menerima produknya, cushion tersebut tampak baik-baik saja dan sempat ia gunakan sekali-dua kali. Namun karena rutinitas yang padat, cushion itu tak ia sentuh selama beberapa minggu.

"Sebenarnya aku beli karena banyak yang review bagus, terus aku suka karena shade-nya cocok sama kulitku. Tapi karena sibuk kuliah, jadi enggak sempat pakai makeup dan produknya disimpan aja," ujar S.

Hingga suatu hari, setelah melihat video viral di TikTok tentang cushion True To Skin yang hancur dan menyatu dengan puff, S merasa khawatir dan penasaran. Ia pun segera membuka miliknya, dan ternyata... benar saja. Cushion tersebut tampak melebur, seperti mencair dan menyatu dengan puff dalam wadahnya.

Sumber Gambar : Dokumen Pribadi
Sumber Gambar : Dokumen Pribadi

"Aku kaget, karena pas dibuka dalemnya kayak udah meleleh dan nggak bisa dipakai. Padahal disimpan di tempat teduh, enggak kena panas. Aku langsung kontak admin di akun resmi mereka," jelas S.

Respons dari pihak True To Skin ternyata sangat cepat dan profesional. Setelah mengirimkan bukti foto kondisi produk, S diminta mengisi formulir data pengiriman untuk penggantian produk. Tak sampai seminggu, paket baru pun tiba.

Namun kejutan tak berhenti di situ. Saat membuka paket, S menemukan bahwa cushion yang dikirimkan bukan hanya produk yang sama, melainkan versi terbaru yang sudah diperbarui desain dan formulanya. Selain itu, dalam kotak pengiriman terdapat dua buah lip produk gratis dari True To Skin.

"Jujur aku nggak nyangka dikasih cushion baru versi upgrade plus dua lipstik. Padahal aku komplainnya biasa aja, nggak marah atau viralin apa-apa. Tapi mereka nanggapinnya serius dan super baik," ujar S.

Dalam pernyataan resmi yang diunggah di akun Instagram True To Skin, pihak brand menjelaskan bahwa mereka telah menerima berbagai laporan soal masalah struktur pada produk cushion versi awal, terutama pada kondisi penyimpanan jangka panjang atau suhu tertentu. Mereka menyampaikan permintaan maaf dan mengumumkan bahwa kini telah dilakukan inovasi dalam formula dan kemasan untuk mencegah kasus serupa terulang.

"Inovasi yang kami lakukan meliputi perubahan tekstur agar lebih stabil, serta pembaruan desain kemasan untuk menjaga performa produk," tulis pihak True To Skin. Mereka juga menegaskan bahwa seluruh konsumen yang mengalami masalah serupa bisa menghubungi tim CS untuk penggantian produk secara gratis.

Tindakan cepat dan transparan dari brand ini menuai respons positif dari warganet. Di berbagai kolom komentar TikTok maupun Instagram, banyak yang menyatakan rasa puas dan kagum atas cara True To Skin menghadapi masalah.

Sumber Gambar : Dokumen Pribadi
Sumber Gambar : Dokumen Pribadi

"Brand lokal tapi servisnya kaya high-end," tulis seorang netizen. "Nggak cuma diganti, malah dikasih bonus. Salut banget," tulis lainnya.

Banyak konsumen yang awalnya kecewa, kini justru merasa lebih percaya dengan brand ini karena melihat komitmennya terhadap kualitas dan kepuasan pelanggan. Bahkan sejumlah pengguna yang belum membeli cushion True To Skin, mengaku tertarik untuk mencoba karena melihat bagaimana brand ini menangani kritik dengan solusi.

Bagi S, pengalaman ini menjadi pelajaran penting bahwa tidak semua keluhan harus berakhir dengan kemarahan di media sosial. Ia merasa senang karena suaranya didengar dan ditanggapi dengan baik. "Aku sih makin percaya sama brand ini. Mungkin semua produk bisa aja ada kekurangan, tapi yang penting gimana mereka bertanggung jawab. Dan True To Skin udah nunjukin itu," ujarnya.

Selain meningkatkan kualitas produknya, True To Skin juga menganggap masukan pelanggan sebagai bahan evaluasi dan inovasi berkelanjutan. Dalam wawancara singkat dengan beberapa beauty influencer, pihak brand menyatakan bahwa mereka terus membuka ruang dialog dengan pengguna, dan terbuka untuk pembaruan formula atau kemasan jika diperlukan.

Dengan viralnya insiden cushion ini, True To Skin tidak hanya menghadapi krisis produk, tapi juga memutar momen negatif menjadi peluang inovasi dan kepercayaan publik. Bagi dunia kecantikan lokal, ini adalah contoh bagaimana transparansi, tanggung jawab, dan empati bisa menjadi kekuatan utama sebuah brand.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun