Mohon tunggu...
Destia Yofina
Destia Yofina Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA S1

Halo saya Destia Yofina, saya berkuliah di Universitas Andalas, Jurusan Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menggali Kearifan Kewirausahaan Minangkabau, Cerminan Kebanggaan dan Inspirasi

23 April 2024   01:40 Diperbarui: 23 April 2024   01:42 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sumatera Barat merupakan tempat yang mempesona dengan keindahan alamnya dan keindahan budayanya yang beragam. Minangkabau merupakan suku yang mendominasi wilayah ini, memiliki keunikan dalam adat istiadat, bahasa, dan seni budaya. Masyarakat minangkabau juga memiliki harta tak ternilai, yakni jiwa kewirausahaan yang menginspirasi.

Ketika kita memasuki pasar tradisional, kita akan disambut oleh aroma rempah-rempah yang harum dan juga ramainya para pedagang yang penuh dengan semangat. Salah satu aspek yang membuat kewirausahaan Minangkabau begitu istimewa adalah semangat gotong royong yang kuat. Ditengah persaingan bisnis yang ketat, masyarakat tetap saling membantu dan mendukung satu sama lain. Inilah yang menjadi pondasi dari keberhasilan usaha bisnis lokal daerah ini.

Seperti salah satu pasar tradisional yang terkenal disumatera barat ini yakni pasar atas bukittinggi. Pasar atas ini menyajikan aneka makanan lokal, kuliner khas Sumatera yang wajid dicicipi jika berkunjung ke Bukittinggi. Selain makanan, anda dapat menemukan banyak aksesoris yang dijual seperti, hiasan rambut, dan pernak pernik lucu yang cocok dijadikan souvenir atau buah tangan.

Pasar yang terletak tidak jauh dari Jam Gadang yang berada di jalan Minangkabau, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi ini dulunya merupakan peninggalan jaman kolonial Belanda sehingga terdapat beberapa spot berbentuk benteng penjajahan yang membuat hal tersebut terlihat unik. Seperti Benteng Fort de Kock, Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan, serta The Great Wall Koto Gadang. Namun, Pasar Atas sempat terjadi kebakaran sekitar 600 hingga 800 kios. Rumornya, kebakaran tersebut dilakukan dengan sengaja akibat upaya renovasi dan revitalisasi agar bangunan lebih modern. Pasar Atas bisa dikunjungi mulai dari jam 08.00 sampai 18.00 WIB.

Demikian sekilas tentang kawasan khas Sumatera Barat, Pasar Atas, yang bisa dimasukkan kedalam list tempat wisata di Bukittinggi yang kiranya selain bisa mengisi perut kosong, juga menambah koleksi oleh-oleh souvenir.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun