Mohon tunggu...
Destasari DwiAnisafitri
Destasari DwiAnisafitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Biologi 2018 FMIPA UNEJ

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kuliah Kerta Nyata (KKN) Studi Independen di Kampung Merak Situbondo

22 Mei 2022   23:11 Diperbarui: 22 Mei 2022   23:55 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi di Indonesia telah mewajibkan setiap perguruan tinggi untuk melaksanakan KKN sebagai kegiatan intrakurikuler yang memadukan tri dharma perguruan tinggi yaitu: pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakektoral pada waktu dan daerah tertentu. Pelaksanaan kegiatan KKN biasanya berlangsung antara satu sampai dua bulan dan bertempat di daerah setingkat desa.

Pelaksanaan KKN Studi Independen ini diakukan di Kampung Merak Kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo. Kampung Merak adalah kampung yang terletak dikawasan Taman Nasional Baluran lebih tepatnya di daerah pesisir pantai. Kampung merak tidak mempunyai fasilitas sekolah yang memadai karena hanya terdapat sekolah dasar saja. Masyarakat kampung merak Sebagian besar berprofesi sebagai petani. Tanaman yang di tanam di Kampung merak adalah Delima (Punica granatum L.). tanaman ini merupakan komoditas unggul petani di Kampung Merak.

Masyarakat Kampung Merak membudidayakan tanaman delima sudah sejak tahun 2018. Pada Awalnya delima tumbuh subur namun pada tahun-tahu berikutnya delima diserang hama ngengat dan kepik yang membuat petani delima hamper gagal panen. Hama ini sangat mempengaruhi kualitas delima menjadi menurun.

Gambar 1. Delima yang terserang hama

Pada KKN ini ada beberapa kegiatan yaitu pendambingan masyarakat petani, reboisasi tanaman mangrove, pengendalian hama penyakit pada buah delima dan bimbingan belajar anak usia sekolah. 

KKN ini dilaksanakan mulai tanggal 17 Desember 2021 sampai 1 Maret 2022. Awalnya kita mengurus perijinan dan survey tentang permasalahn yang terjadi di kampung merak. Kita berdiskusi dengan beberapa Petani Delima seperti Pak Sai, Pak Dul, Pak Katino, Pak Nurahwi dan Pak Katino. Diskusi kita membahas tentang hama tanaman delima yang menyerang kebun mereka. 

Setelah berdiskusi dengan para petani, kami mengunjungi Kebun delima dan melakukan penyortiran buah yang masih bagus dan yang sudah busuk. Buah yang sudah busuk kita akan buang dan buah yang masih bagus akan kita bungkus dengan menggunakan plastik dan kertas semen. Hasil dari diskusi dengan para petani, petani menjadi tahu keberadaan hama sehingga dapat meminimalisir kegagalan panen.

          

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri

Gambar 2. Penyortiran dan pembungkusan buah

Proker selanjutnya yang kami Jalankan yaitu reboisasi tanaman mangrove. Pada penanaman mangrove ini kita bekerjasama dengan warga lokal yaitu Pak Turi. 

Beliau mengajarkan kita cara menanam mangrove yang benar. Penanaman mangrove ini dilakukan sebanyak 3 kali, yaitu pada tanggal 22 Desember 2021 sebanyak 200 bibit dan 25 Desember sebanyak 400 bibit. Penanaman ketiga dilakukan pada tanggal 20 Februari 2022 sebanyak 200 bibit. 

Penanaman Mangrove diharapkan dapat mengurasi abrasi laut dikarenakan Kampung Merak Berlokasi di pesisir pantai, sangat rawan terkena abrasi. Hasil dari monitoring penanaman mangrove ini  banyak benih yang tumbuh, namun ada juga yang belum tumbuh, atau rusak diterjang ombak. Hasil perhitungan di lapangan pada tanggal 5 Februari 2022 bibit yang tumbuh sebanyak 242 bibit. Oleh karena itu pada tanggal 20 Februari dilakukan Kembali penanaman bibit mangrove sebanyak 200 bibit.

Proker selanjutnya yaitu, Bimbingan belajar anak usia sekolah. Proker ini kita para mahasiswa mengajar anak-anak kampung merak usia sekolah dasar. Materi yang kita ajarkan yaitu tentang pelajaran yang mereka pelajari disekolah maupun yang belum pernah mereka pelajari.

Tak hanya tentang pengetahuan umum saja, kita juga mengajar tentang ilmu keagamaan. Kegiatan belajar ini dibagi menjadi 2 Sesi, sesi pertama untuk materi pengetahuan umum seperti matematika, PKN, Seni Budaya, dan PR mereka waktu sekolah. Sesi Kedua diadakan setelah Maghrib yaitu tentang Keagaman. 

Kita belajar Bersama tentang ada, fiqih, bacaan tajwid, kisah para nabi, kemuliaan bulan-bulan islam dll. Pada kegiatan ini berjalan dengan optimal karena antusias dari anak-anak kampung merak. Mereka sangat suka mengenal hal baru yang belum mereka ketahui.

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri

Gambar 3.Kegiatan bimbingan belajar anak usia sekolah

DPL : Bapak Dr. Hidayat Teguh Wiyono, M. Pd.

Lokasi : Kampung Merak, Situbondo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun