Mohon tunggu...
Desta nuzulnur
Desta nuzulnur Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

UIN MALIKI MALANG PIAUD19

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Bahasa pada Anak Usia Dini

19 April 2021   15:28 Diperbarui: 19 April 2021   16:11 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

sebelum kita membahas tentang aspek bahasa, alangkah baiknya jika kita mengetahui pengertian bahasa. Beberapa ahli di bawah ini telah mendefinisikan apa itu bahasa

Menurut Hurlock bahasa mencakup setiap sarana komunikasi dengan menyimbolkan pikiran dan perasaan untuk menyempaikan makna kepada orang lain. 

Menurut Vygotsky kemampuan bahasa verbal terkait dengan kemampuan kognitif anak.

Tadkiroatun Musfiroh mengemukakan bahwa anak berkembang dari wujud yang paling sederhana menuju kewujud yang rumit. awalnya anak  mengeluarkan bunyi nonlingual ke bunyi bahasa yang bermakna, setelah itu anak mampu meraba dan lanjut dengan tahap satu kata lalu dua kata. Anak membutuhkan proses dalam mengembangkan kemampuan berbahasanya, sehingga dapat lancar dalam mengungkapkan pikirannya.

pendapat para ahli di atas dapat di ambil kesimpulan bahwa bahasa adalah suatu sistem simbol lisan yang digunakan oleh anak sebagai sarana untuk berkomunikasi kepada orang lain yang melibatkan pikiran dan perasaan dan dilakukan secara bertahap.

Aspek bahasa yang perlu kita ketahui 

1. Tata Bahasa ( Pembentukan Frasa )

Tata bahasa merupakan aspek bahasa yang dikategorikan sebagai hal yang penting. Tata Bahasa ini dimaknai dengan suatu gabungan kata yang kemudian dibentuk dalam satu kalimat dan di dalam kalimatnya terdapat makna yang menunjukkan apa yang ingin kita sampaikan kepada orang lain Tata bahasa ini dapat dikembangkan dengan terus melatih anak untuk menyusun kata untuk dijadikan kalimat.

2. Makna ( Penggunaan kata-kata dan morfem )

Dimaknai dengan suatu pemahaman yang berhubungan dengan pengetahuan konseptual, orang tua harus fokus dalam memperhatikan anaknya jika anak telah mampu membuat bunyi-bunyian, itu berarti anak  memiliki maksud tertentu. Dengan bunyi-bunyian tersebut anak sedang mengekspresikan bagaimana bentuk bahasa, dimana setiap bunyi memiliki makna tersendiri.

3. Bunyi ( Memproduksi Fonem )

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun