Mohon tunggu...
dessy rahma
dessy rahma Mohon Tunggu... Mahasiswa

Menulis untuk merekam logika, membagi sudut pandang, dan menyuarakan cerita dari ruang kelas hingga ruang hidup.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membaca, Menulis, dan Menghitung : Mahasiswa Bisnis Digital Universitas Muhammadiyah Palembang untuk Anak Indonesia di Malaysia

30 Juli 2025   20:45 Diperbarui: 30 Juli 2025   20:45 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : Dokumentasi pribadi (Desi Rahmawati, 2025) 

Selayang, Selangor, Malaysia -- Pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dalam rangka Kuliah Kerja Nyata (KKN), saya, Desi Rahmawati, mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Program Studi Bisnis Digital, berkesempatan untuk melaksanakan kegiatan KKN di luar negeri, tepatnya di Sanggar Bimbingan Intan Baiduri, Selayang, Selangor, Malaysia.

Sanggar Bimbingan Intan Baiduri merupakan tempat pendidikan alternatif yang dikelola oleh Ibu Rukayah. Sanggar ini didirikan untuk membantu anak-anak berdarah Indonesia yang tidak dapat mengakses pendidikan formal di Malaysia karena status mereka sebagai pendatang. Meski hidup dalam keterbatasan, semangat belajar para siswa di sanggar ini sangat tinggi dan patut diapresiasi.

Dalam kesempatan kali ini, saya berperan sebagai pengajar di kelas dasar dengan fokus utama pada pelajaran Calistung (Baca, Tulis, dan Hitung). Materi yang saya berikan hari ini adalah pengenalan huruf, latihan menulis suku kata sederhana, serta menghitung angka 1--20.

Adapun tujuan dari pembelajaran hari ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dasar membaca dan menulis siswa agar mereka mampu memahami dan menyusun kata-kata sederhana secara mandiri. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menumbuhkan rasa percaya diri mereka dalam menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Dari sisi numerasi, pengenalan angka dan latihan berhitung secara menyenangkan diharapkan dapat mengasah logika dasar matematika anak-anak. Lebih jauh lagi, pelajaran ini mendukung proses literasi dan numerasi sejak dini sebagai bekal penting untuk masa depan mereka.

Kegiatan belajar mengajar berlangsung dengan penuh antusiasme. Meskipun fasilitas yang tersedia di sanggar ini terbatas, namun semangat belajar anak-anak tidak pernah surut. Saya merasa bangga bisa menjadi bagian kecil dalam perjalanan mereka meraih ilmu, dan pengalaman ini menjadi pelajaran berharga yang tidak hanya memperkaya wawasan akademik, tetapi juga memperdalam nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian sosial saya sebagai mahasiswa.

Melalui kegiatan ini, saya berharap kontribusi kecil yang saya berikan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan pendidikan anak1-anak Indonesia di perantauan. Semoga semangat mereka untuk belajar tetap menyala, dan semoga semakin banyak pihak yang peduli serta mendukung keberlangsungan sanggar-sanggar pendidikan seperti Intan Baiduri.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun