Mohon tunggu...
Dessy Putri Wahyuningtyas
Dessy Putri Wahyuningtyas Mohon Tunggu... Dosen Pendidikan Anak Usia Dini

Saya ingin dikenal sebagai parenting influencer melalui Instagram (@bundakudessy), di mana saya membagikan konten edukasi, praktik PAUD, dan tips parenting

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Lebih dari Sekedar Angka: Makna Penilaian Holistik di PAUD

23 September 2025   09:00 Diperbarui: 23 September 2025   06:46 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Mengapa Penilaian di PAUD Berbeda dan Penting?

Penilaian di PAUD tidak bertujuan untuk mengklasifikasikan atau memeringkat anak, melainkan untuk:

  1. Memahami Proses Perkembangan Anak:
    Setiap anak adalah individu unik dengan kecepatan perkembangan yang berbeda.
    Penilaian membantu pendidik dan orang tua melihat sejauh mana anak telah mencapai Capaian Pembelajaran (CP) yang diharapkan, yang disesuaikan dengan Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA).
    Ini mencakup aspek Fisik Motorik, Nilai Agama dan Moral, Kognitif, Bahasa, serta Sosial Emosional.
  2. Merencanakan Stimulasi Lanjutan:
    Dengan mengetahui kekuatan dan area yang perlu ditingkatkan pada anak, pendidik dapat merancang kegiatan pembelajaran yang lebih tepat dan personal.
    Penilaian menjadi dasar untuk modifikasi dan pengembangan strategi pengajaran.
  3. Memberikan Umpan Balik Konstruktif:
    Informasi dari penilaian membantu orang tua memahami perkembangan anak mereka dan bagaimana mereka dapat mendukungnya di rumah.
    Ini membangun komunikasi yang efektif antara sekolah dan keluarga.
  4. Mengidentifikasi Potensi dan Kebutuhan Khusus:
    Melalui observasi dan interaksi berkelanjutan, penilaian dapat membantu mengidentifikasi bakat tersembunyi atau potensi kebutuhan khusus pada anak sejak dini, memungkinkan intervensi yang lebih cepat dan tepat.

Instrumen Penilaian PAUD: Mengamati Tumbuh Kembang, Bukan Menguji

Instrumen penilaian di PAUD bersifat informal, autentik, dan berbasis observasi. Beberapa instrumen yang umum digunakan antara lain:

  • Catatan Anekdot:
    Rekaman singkat tentang kejadian penting atau perilaku menonjol dari anak, baik positif maupun negatif, yang memberikan gambaran mendalam tentang karakter dan perkembangan.
  • Daftar Cek (Checklist):
    Digunakan untuk mencatat kehadiran atau tidaknya suatu perilaku atau keterampilan tertentu yang diharapkan pada anak.
  • Skala Penilaian (Rating Scale):
    Digunakan untuk menilai frekuensi atau kualitas suatu perilaku pada skala tertentu (misalnya, "selalu," "sering," "jarang," "tidak pernah").
  • Portofolio:
    Kumpulan hasil karya anak (gambar, tulisan, rekaman suara/video) dan dokumentasi lainnya yang menunjukkan perkembangan mereka dari waktu ke waktu.
    Ini adalah bukti konkret dari proses belajar anak.
  • Observasi:
    Pengamatan langsung terhadap anak saat berinteraksi, bermain, atau melakukan aktivitas pembelajaran.
    Ini adalah metode paling fundamental dan seringkali terintegrasi dalam Modul Ajar.
  • Dokumentasi Foto/Video Berseri:
    Merekam perkembangan anak dalam suatu kegiatan atau keterampilan secara visual.
    Ini sangat efektif untuk menunjukkan progres.

Penting untuk diingat bahwa penilaian di PAUD bersifat objektif, akurat, dan relevan.
Ini bukan tentang membandingkan anak satu dengan yang lain, melainkan tentang memahami perjalanan individu setiap anak.

Guru dituntun untuk mampu menyusun format penilaian yang holistik dan efektif, yang mungkin mencakup asesmen formatif, sumatif, atau seri foto.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun