Mohon tunggu...
Desmi Rozicka
Desmi Rozicka Mohon Tunggu... Mahasiswi Pendidikan Masyarakat Universitas Sriwijaya

Kepribadian INFJ. Hobi membaca dan mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Prostitusi Artis yang Bikin Miris

12 November 2023   22:56 Diperbarui: 13 November 2023   01:00 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

            Prostitusi atau disebut juga pelacuran adalah tindakan melakukan hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan yang bukan istri atau suaminya, yang dilakukan ditempat-tempat tertentu (lokalisasi, hotel, tempat rekreasi dan lain-lain), yang pada umumnya mereka mendapatkan uang setelah melakukan hubungan badan (Dewi, 2012).

            Terjunnya seorang perempuan kedalam dunia prostitusi dilatarbelakangi oleh berbagai faktor. Selama ini, dipercaya bahwa faktor utama yang mendorong seseorang berprofesi sebagai PSK adalah faktor keterbatasan ekonomi, sehingga seorang perempuan menerjuni dunia prostitusi untuk memenuhi kebutuhan pribadi dan keluarganya (Kartono, 1983). Mungkin begitu juga dengan para artis ibu kota yang menjadi pelaku dan terlibat dalam kasus prostitusi.

            Seperti yang kita tau bahwa kasus prostitusi yang menyangkut nama beberapa artis sering terjadi di dunia artis negara kita. Namun yang menjadi pertanyaan ialah, mengapa mereka melakukannya? Dan alasan seperti apa yang membuat mereka yakin untuk melakukan kegiatan ini?

            Dunia kehidupan artis yang kita tau ialah dunia yang penuh dengan limpahan materi dan kepopuleran, sehingga kita sebagai masyarakat biasa sudah menganggap bahwasannya kehidupan mereka ialah kehidupan yang layak karena sudah tercukupi dengan 2 hal tersebut. Namun kita lupa, bahwa hidup seorang artis terkadang dituntut untuk menjadi serba punya dan ada, inilah salah satu faktor yang menyebabkan mereka mencari lahan uang diluar pekerjaannya sebagai artis yakni sebagai pelaku prostitusi. Pekerjaan yang dianggap mudah dan cepat serta memiliki penghasilan yang lumayan besar untuk menghidupi sisi glamour dan hedon para artis yang terlibat.

            Mari kita mengingat kembali pada tahun 2018, ada kasus prostitusi yang menyangkut sejumlah artis papan atas. Berita ini lantas menjadi buah bibir di kalangan masyarakat apalagi diberitakan bahwa salah satu tarif untuk sekali berkencan mencapai 80 juta. Harga yang fantastis, kan? Dikatakan bahwa, harga tersebut dipatok karena menyangkut tentang status artis itu sendiri. Oleh karena itu, beberapa ''pelanggan'' dengan senang hati akan mengeluarkan biaya yang realtif mahal untuk berkencan dengan artis.

            Hal ini juga didukung oleh mucikari dan sistem transaksi yang mudah. Dengan kemudahan aplikasi dan teknologi yang cepat, para ''pelanggan'' dapat menghubungi dan berkomunikasi dengan mucikari dalam membahas artis mana yang bisa ia ajak kencan dan berapa tarif yang ditawarkan. Namun, dengan kemudahan akses, tidak semua orang bisa menjadi ''pelanggan'' hanya orang-orang tertentu yang memiliki akses dan materi mumpuni yang dapat menyewa mereka karena seperti yang dibilang, prostitusi artis ini membandrol harga yang cukup fantastis.

            Sangat disayangkan, kejadian ini membuat citra dunia artis Indonesia lumayan memburuk pada waktu itu karena masyarakat berpikiran bahwa beberapa artis yang memiliki hidup glamour memiliki pekerjaan sampingan seperti ini. Padahal kenyaatannya tidak seperti itu. Ada artis yang memiliki usaha sampingan di bidang kuliner maupun bisnis yang mungkin saja tidak terekspos oleh media.

            Selain itu, artis merupakan orang yang lumayan memberikan pengaruh dan dampak besar di masyarakat. Nama dan ketenaran mereka membuat mereka terkenal dimana-mana bisa langsung runtuh dan hancur jika terlibat dalam hal ini, namun di satu sisi terkadang beberapa masyarakat seperti ''menutup mata'' dan memilih untuk mengikuti jejak sang artis dengan alasan ''ternyata artis aja masih kurang duit sampai kayak gini'' yang menyebabkan mereka terjerumus menjadi pelaku prostitusi.

            Saya berharap kejadian seperti ini tidak akan terulang lagi karena melihat begitu besar dampak yang ditimbulkan baik untuk diri artis itu sendiri maupun ke masyarakat biasa.

Artikel ini dibuat oleh Mahasiswi Universitas Sriwijaya

Penulis : Desmi Rozicka

Pendidikan Masyarakat, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dosen pengampuh :

Dra. Evy Ratna Kartika Waty M. Pd. P.Hd

Mega Nurrizalia, S. Pd M. Pd

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun