Mohon tunggu...
Desmi Rozicka
Desmi Rozicka Mohon Tunggu... Mahasiswi Pendidikan Masyarakat Universitas Sriwijaya

Kepribadian INFJ. Hobi membaca dan mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Syafira Rachma A. P. Evaluasi Program Sanggar Tari di LKP Tosanda

8 Oktober 2023   17:16 Diperbarui: 8 Oktober 2023   17:18 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Evaluasi adalah suatu alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui dan mengukur sesuatu dalam suasana dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan. Dari hasil evaluasi biasanya diperoleh tentang atribut atau sifat-sifat yang terdapat pada individu atau objek yang bersangkutan. Selain menggunakan tes, data juga dapat dihimpun dengan menggunakan angket, observasi, dan wawancara atau bentuk instrumen lainnya yang sesuai.

Evaluasi program dimaksudkan untuk memperoleh informasi yang akurat dan objektif tentang suatu program. Informasi tersebut dapat berupa proses pelaksanaan program dampak atau hasil yang dicapai, efisiensi, serta pemanfaatan hasil evaluasi yang dilakukan untuk program itu sendiri yaitu untuk mengambil keputusan apakah dilanjutkan, diperbaiki, atau dihentikan. Selain itu, juga digunakan untuk kepentingan penyusunan program berikutnya maupun penyusunan kebijakan yang terkait dengan program

Lembaga kursus dan pelatihan merupakan satuan pendidikan pendidikan luar sekolah (nonformal) yang diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan bekal untuk mengembangkan diri, bekerja mencari nafkah, dan atau melanjutkan ke tingkat atau jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Sedangkan program kursus dan pelatihan adalah jenis keterampilan yang di selenggarakan satuan pendidikan PNF dalam hal ini lembaga kursus dan pelatihan, dalam setiap lembaga kursus dan pelatihan dapat terdiri dari satu atau lebih program kursus dan pelatihan.

LKP Tosanda merupakan LKP yang terletak di jalan Angkatan 45 kota Prabumulih. LKP ini sudah ada sejak tahun 2004 yang didirikan oleh Pak Taufik sebagai pemilik LKP sekaligus intrustruk dari LKP. Awal terbentuknya LKP Tosanda adalah karena belum ada berdiri sebuah LKP Swasta di Prabumulih, rata-rata semua LKP berada pada naungan pemerintah. Bukan hanya itu, LKP juga terbentuk karena banyaknya minat anak-anak dari usia SD bahkan mahasiswa pada seni tari. Yang akhirnya tersebentuklah LKP Tosanda, yang mendapatkan perizinan opersional dari Dinas Pajak rekomendasi Dinas Pendidikan bagian Pendidikan Luar Sekolah.

Visi LKP Tosanda :
1. Menjadikan lembaga kursus dan pelatihan yang handal sebagai mitra usaha,
2. Memberikan keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang dibutuhkan dlam memasuki dunia kerja baik yang mandiri,
3. Memberikan mmotivasi dan etos kerja yang tinggi.

Misi LKP Tosanda:
1. Mencetak sumber daya manusia yang terampil, handal, berlandasan,
2. Wawasan nasional, kebangsaan, kewirausahaan dan imtak,
3. Menjadikan manusia kerja cerdas, kerja keras, kerja ikhlas, dan jujur.

Evaluasi Program LKP

LKP Tosanda dapat dievaluasi dengan menggunakan model CIPP, model evaluasi CIPP digunakan karena model tersebut lebih lengkap dan komprehensif. Model CIPP (Context, Input, Process, dan Product) merupakan model evaluasi di mana evaluasi dilakukan secara keseluruhan sebagai suatu sistem. Evaluasi model CIPP merupakan konsep yang ditawarkan oleh Stufflebeam dengan pandangan bahwa tujuan penting evaluasi adalah bukan membuktikan tetapi untuk memperbaiki (Stufflebeam, H McKee and B McKee, 2003:118). Evaluasi model CIPP dapat diterapkan dalam berbagai bidang. Nana Sudjana dan Ibrahim (2004:246) menterjemahkan masing-masing dimensi tersebut dengan makna sebagai berikut : a. Context : situasi atau latar belakang yang mempengaruhi perencanaan program pembinaan. b. Input : kualitas masukan yang dapat menunjang ketercapaian program pembinaan. c. Process : pelaksanaan program dan penggunaan fasilitas sesuai dengan apa yang telah direncanakan. d. Product : hasil yang dicapai dalam penyelenggaraan program tersebut.

Evaluasi context. Evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui apakah program sanggar tari merupakan program yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik atau masyarakat sekitar. Badrujaman (2011) sasaran utama dari evaluasi terhadap konteks (context evaluation) adalah untuk menelaah objek secara keseluruhan sehingga dapat memberikan deskripsi mengenai karakteristik lingkungan. Melalui wawancara dan observasi yang telah dilakukan, tujuan dari pembentukan LKP Tosanda berupa program sanggar tari adalah karena banyaknya minat masyarakat setempat, serta masyarakat yang memiliki bakat dalam bidang seni tari, sehingga LKP Tosanda menjadi wadah bagi masyarakat untuk mengasah dan mengembangakan bakat mereka. Tujuan dari LKP Tosanda adalah untuk membekali pengetahuan, keterampilan, dan mengasah bakat peserta didik mengenai seni tari. Melalui pembelajaran di LKP Tosanda juga diharapkan peserta didik akan menjadi lulusan atau keluaran yang dapat secara mandiri mengembangakan bakatnya, baik dapat membuka kursus sanggar sendiri, mengikuti perlombaan tari di luaran, atau pun menjadi pribadi yang memiliki keterampilan menari yang handal. Jadi, program yang diselenggarakan oleh LKP Tosanda sudah sesuai dengan minat dan bakat dari peserta didiknya yang merupakan masyarakat sekitar.

Evaluasi Input. Segala sesuatu yang dapat mendukung proses terjalannya program di LKP. Latar belakang pendidikan instruktur LKP Tosanda dan pengalaman kerja dapat dikatakan telah sesuai dengan program sanggar tari. Pak Taufik adalah lulusan S1 sarjana ekonomi, walaupun lulusan sarjana ekonomi ini tidak begitu selurusan dengan seni tari, tetapi Pak Taufik memiliki pengalaman yang cukup lama di bidang seni tari. Saat usia muda, beliau pernah menjadi tutor di sanggar yang ada di Muara Enim. Ikka Kartika (2011: 104) menyebutkan bahwa pelatih/ instruktur/ tutor adalah seseorang yang melayani dan memperlancar aktivitas belajar peserta pelatihan untuk mencapai tujuan berdasarkan pengalaman. Berdasarkan hasil observasi, sesuai yang dikatakan oleh Ikka, instruktur dapat melayani dan memperlancar jalannya aktivitas pembelajaran warga belajar untuk mencapai tujuan. Tutor di LKP Tosanda terdapat 4 tutor. Metode pelatihan yang digunakan adalah metode ceramah dan praktek. Instruktur menyampaikan materi dasar-dasar mengenai tari dan peserta didik memahami apa yang disampaikan oleh instruktur, lalu mempraktekan bersama-sama. Pendanaan merupakan faktor pendukung berjalnnya program. Berdasarkan hasil wawancara dana awal merupakan dana pribadi yang dikeluarkan oleh Pak Taufik. Saran dan prasarana merupakan kompenen penunjang dalam sistem pembelajaran dalam suatu pelatihan. Sarana dan prasarana yang ada di LKP di antaranya speaker, baju tari, alat make up, gedung, alat music seperti piano ; gendang.

Evaluasi process. Upaya yang bertujuan untuk mencari jawaban atas pertanyaan bagaimana program sedang dilaksanakan. Program sanggar tari dapat dikatakan berjalan lancar dan sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Yaitu dilakukan 3 kali dalam satu minggu, hari Senin ; Selasa ; dan Jumat, pukul 15.00-17.00 sore. Tetapi saat pandemic COVID-19, program dihentikan sementara, selama 6 bulan lamanya. Dampak dari pandemi ini juga mempengaruhi kegiatan atau job yang biasanya didapat oleh LKP Tosanda. Biasanya mereka sering mengisi acara pernikah untuk menampilkan tarian. Selama pandemi, sebanyak 80% aktifitas mereka berkurang. Dan tantangan setelah pandemi dalam beberapa bulan kemudian adalah bagaimana caranya untuk meyakinkan orang tua peserta didik untuk kembali mengizinkan anak mereka kembali lagi mengikuti pelatihan tari di LKP Tosanda. Setelah 5 tahun pandemi berlalu, lambat laun partisipasi di LKP Tosanda mulai membaik, aktifitas mulai aktif kembali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun