Mohon tunggu...
Desi Wardiani
Desi Wardiani Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Peran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Tik) untuk Pendidikan dan Pengajaran

7 November 2017   20:44 Diperbarui: 7 November 2017   21:19 1626
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Menjadi guru kelas di sekolah dasar memiliki tugas memberikan pelajaran lebih dari satu mata pelajaran. Penulis sendiri di kelas, sehari-harinya menyampaikan mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan Pendidikan Kewarganegaraan (PKN). Sementara untuk satu mata pelajaran, terdapat banyak topik yang harus dipelajari. 

Di sisi lain, tak jarang sebagai guru kelas, penulis menemukan rasa jenuh yang dialami siswa yang menjadi peserta didik. Terlebih jika dalam penyampaian, seorang guru melakukannya secara monoton dan membosankan. Tanpa dialog dan diskusi interaktif antara guru dengan siswa. Metode pembelajaran yang membosankan dengan teknologi yang ketinggalan jaman sudah tidak menarik lagi bagi siswa.

Berangkat dari hal tersebut, maka seorang guru kelas dituntut untuk selalu kreatif menemukan cara agar proses belajar mengajar menjadi lebih hidup dan tak membosankan. Sekaligus memotivasi para siswa agar lebih aktif belajar. Pada gilirannya mampu mempertinggi semangat belajar siswa untuk mencapai hasil yang diharapkan.

Sebagai bagian dari pembelajaran, teknologi informasi dan teknologi (TIK) memiliki tiga peran. Pertama, Peran Tambahan (Suplemen). Peran ini merupakan pilihan bagi peserta didik. Apakah akan memanfaatkan TIK atau tidak. Tentunya peserta didik yang memanfaatkan, akan memiliki tambahan pengetahuan atau wawasan. Sebagai guru tentunya akan senantiasa mendorong dan menganjurkan para siswa untuk memanfaatkan TIK yang ada. Kedua, Peran Pelengkap. 

Bisa diartikan bahwa materi pembelajaran melalui TIK diprogram untuk lebih memperkaya materi pelajaran yang diterima siswa di kelas. Ketiga, Peran Pengganti. Bertujuan untuk membantu mempermudah para siswa dalam mengelola kegiatan pembelajaran sehingga para siswa dapat menyesuaikan waktu dan aktivitas lainnya dengan kegiatan pembelajaran.

Di sinilah letak perbedaan antara guru sekarang yang memanfaatkan TIK dengan guru tradisional. Ada perbedaan metode pengajaran. Jika jaman dulu, guru menjadi pusat informasi dan pengetahuan. Maka guru jaman sekarang bukan lagi menjadi satu satunya pusat informasi dan pengetahuan. Guru lebih berperan sebagai fasilitator dan disainer pembelajaran. Guru juga dituntut mampu menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang mencirikan paradigma baru dengan mengintegrasikan TIK sebagai sarananya.

Media TIK yang paling sering digunakan salahsatunya adalah komputer sebagai sarana multimedia. Alat ini digunakan untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu dan koneksi. Sehingga pengguna dapat bernavigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi (Kamus, Wikipedia Indonesia).

Dalam dunia pendidikan, sarana multimedia bisa dimanfaatkan sebagai media pengajaran. Baik dalam kelas, maupun sendiri-sendiri. Saat ini, penggunaan perangkat lunak perancang presentasi seperti Power Point (Microsoft Inc.), Corel Presentation (Corel Inc.) termasuk juga media presentasi yang dikembangkan oleh Macromedia Inc. banyak menggantikan cara presentasi pada masa sebelumnya yang lebih tradisional. Ditambah lagi jika presentasi tersebut dihubungkan dengan alat proyeksi dalam bentuk multimedia projector, seperti LCD, In-Focus atau sejenisnya.

Berbagai perangkat presentasi tersebut memungkinkan presentasi dikemas dalam bentuk multi media yang lebih atraktif, dinamis dan lebih menarik minat belajar siswa di kelas.

Sumber :

Dr. Nana Sudjana, Drs. Ahmad Rifai, 2013, Media Pengajaran

https://yogiyudahidayat.blogspot. com

https:// wikipedia. com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun