Mohon tunggu...
Desi Triyanti
Desi Triyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya Desi Triyanti merupakan seorang mahasiswi aktif di Universitas Negeri Semarang, dengan usia saat ini 19 tahun. Memiliki ketertarikan yang kuat pada literatur dan sinematografi, yang diekspresikan melalui kegemaran membaca dan menonton film.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mahasiswa UNNES Gagas Puding Daun Kelor untuk Cegah Stunting Di SD Negeri Sukodono 1 Demak

6 Oktober 2025   18:13 Diperbarui: 6 Oktober 2025   18:13 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi penyerahan Buku Resep ke Kepala Sekolah SD Negeri Sukodono 1 (Desi Triyanti)

DEMAK -- Sebagai wujud pelaksanaan bhakti akademisi, seorang mahasiswi dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) Universitas Negeri Semarang (UNNES), Desi Triyanti, menginisiasi program inovatif untuk pencegahan stunting. Inovasi tersebut diwujudkan dalam bentuk penyerahan buku resep sederhana pengolahan daun kelor menjadi puding kepada pihak sekolah di SD Negeri Sukodono 1, Demak, pada Jumat, 3 Oktober 2025.

Kegiatan yang berfokus pada transfer pengetahuan ini diterima secara langsung oleh Kepala SD Negeri Sukodono 1, Bapak Kismiyanto S.Pd., M.Pd, di ruang kerjanya. Berbeda dari program pengabdian pada umumnya yang seringkali membawa produk jadi atau melakukan sosialisasi massal, Desi Triyanti memilih pendekatan yang lebih berkelanjutan dengan hanya menyerahkan buku resep.

Menurut Desi, idenya adalah untuk memberdayakan para orang tua siswa agar dapat secara mandiri mengolah bahan pangan lokal yang kaya nutrisi. Daun kelor dipilih karena dikenal memiliki kandungan gizi tinggi yang baik untuk pertumbuhan anak dan mudah ditemukan di lingkungan sekitar.

"Tujuan utama saya adalah memberikan alat, bukan hanya hasil," ujar Desi. "Dengan adanya buku resep ini, saya berharap para orang tua dapat mempraktikkannya di rumah masing-masing. Pengetahuan ini akan lebih bertahan lama dan bisa disebarkan dari mulut ke mulut, ketimbang jika saya hanya membawa puding yang habis dalam sehari."

Kepala SD Negeri Sukodono 1, Bapak Kismiyanto S.Pd., M.Pd, menyambut baik dan memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif sederhana namun cerdas tersebut. Menurutnya, program ini sejalan dengan upaya sekolah untuk turut serta dalam meningkatkan kesadaran gizi di kalangan wali murid.

"Kami sangat berterima kasih atas kepedulian Mbak Desi dari UNNES. Ini adalah bentuk kontribusi nyata dari seorang akademisi muda," ungkap Bapak Kismiyanto. "Buku resep ini akan kami informasikan kepada orang tua siswa melalui paguyuban kelas. Ini adalah langkah kecil yang sangat berarti untuk mendukung pencegahan stunting dari lingkungan keluarga."

Inisiatif ini membuktikan bahwa pengabdian kepada masyarakat tidak selalu harus dalam skala besar, tetapi bisa dimulai dari langkah sederhana yang berpotensi memberikan dampak jangka panjang bagi komunitas.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun