Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Berikut 3 Alasan yang Memperkuat "Quirkyalone" Wajar Bila Dilakukan

27 Juli 2021   14:55 Diperbarui: 31 Juli 2021   17:47 1678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi quirkyalone (sumber: stevenaitchison.co.uk)

Alasan pertama kenapa seseorang lebih memilih menjadi quirkyalone adalah karena ingin fokus terlebih dahulu terhadap pendidikan yang sedang dijalankannya, dan ini sangat wajar bila terjadi. 

Ada sebagian besar orang yang tidak bisa memfokuskan pikiran serta tujuannya dengan banyak hal. 

Seperti halnya ketika sedang mengejar pendidikan, dirinya lebih senang bila hanya berfokus pada pendidikannya yang sedang dijalankannya saja.

Dengan menyelesaikan target untuk mendapatkan predikat cumlaude, hingga lulus tepat waktu tanpa harus mengulur waktu. Berbagai macam target telah disiapkan, dan harus segera diselesaikan. 

Itulah sebabnya, kenapa dirinya lebih memilih untuk menjadi quirkyalone. Fokus yang terbagi-bagi akan membuatnya sulit untuk berkonsentrasi. 

Terlebih lagi bila dirinya belum bisa memberikan komitmen yang sangat jelas, seperti halnya melangkahkan kaki ke jenjang pernikahan. Ini sangat wajar bila terjadi, karena fokus utamanya adalah dengan pendidikan. 

Walaupun sudah memiliki target untuk menikah pada usia yang diinginkan, toh itu masih beberapa tahun lagi bila dihitung dari dirinya menyelesaikan pendidikan. 

Maka dari itu, jangan terlalu sering bertanya soal percintaannya, apabila kalian sendiri tidak tahu alasan yang jelas kenapa dirinya lebih memilih menerapkan prinsip quirkyalone.

Tidak bisa dipungkiri lagi, ketika berada di masa tersebut, memang sangat rentan dengan pertanyaan, "pacar lho mana, udah mau lulus nih, masa belum ada gandengan, foto wisudanya jadi sendirian dong?"

Itulah salah satu contoh kalimat yang bisa keluar dari mulut para netizen yang selalu merasa benar terhadap segala komentarnya. 

Padahal yang bersangkutan sedang asik-asik saja dengan dunia pendidikan yang masih berada di pelukannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun