Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Life Hack Pilihan

Pulpen, 3 Kemungkinan Penyebabnya Menghilang beserta Solusi Mengatasinya

24 Juli 2021   14:42 Diperbarui: 25 Juli 2021   07:17 1010
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menggunakan pulpen (sumber: sonora.id)

Pulpen, memiliki ukuran kecil dan mampu digenggam dengan menggunakan jari jemari tangan. Benarkah kehadirannya sering menghilang tanpa jejak? 

Pulpen, merupakan salah satu alat tulis yang kehadirannya tidak akan pernah terpisahkan di berbagai kalangan. Siapapun bisa menggunakan pulpen. 

Berbagai macam jenis pulpen hadir di pasaran, dengan ukuran mata pena yang berbeda-beda, ada yang terlihat tebal hingga terlihat tipis sekali di setiap ujungnya. 

Berdasarkan catatan tertulis tertua mengenai pena yang dilengkapi dengan kantong tinta itu berasal dari abad ke-10 M. 

Pada tanggal 25 Mei 1827, penemu berkebangsaan Rumania, Petrache Poenaru menerima paten di Prancis untuk ciptaannya berupa pulpen pertama dengan kartrij yang bisa diganti.

Desain pulpen telah memungkinkan orang menulis dengan lancar tanpa adanya tinta tumpah ataupun kertas robek. 

Sejak tahun 1850-an, berbagai paten yang berkaitan dengan pulpen diajukan, dan produksi pulpen terus meningkat. 

Sejarah panjang mengenai pulpen itu sendiri sudah membuktikan bahwa pulpen sangatlah berharga. 

Tidak jarang, ukuran mata pena juga mempengaruhi gaya penulisan setiap orang ketika sedang menari-nari di atas kertas. 

Maka itulah, hadir berbagai macam merek pulpen dengan ciri khasnya masing-masing. Tinta yang dihasilkan oleh pulpen itu sendiri pun beragam-ragam.

Mulai dari tinta berwarna hitam, biru dan merah. Terkhusus untuk tinta berwarna biru dan merah itu sendiri, ada beberapa tempat yang tidak mengizinkan penggunaan dari warna tinta pulpen tersebut. 

Itu baru 3 warna tinta pulpen saja, seiring dengan berjalannya waktu, tinta pulpen hadir dengan berbagai macam warna. 

Ilustrasi menggunakan pulpen (sumber: grid.id)
Ilustrasi menggunakan pulpen (sumber: grid.id)

Maka dari itu, tidak mengherankan lagi bila seluruh kalangan akan menggunakan pulpen di dalam setiap aktivitasnya. 

Baik ketika masih berada di dunia pendidikan seperti halnya sekolah ataupun kuliah, hingga mencapai dunia pekerjaan, penggunaan pulpen tersebut akan terus menghiasi para penggunannya. 

Dibalik manfaat pulpen yang begitu besar, ada hal unik tentang pulpen itu sendiri, yakni, fenomena hilangnya pulpen yang terkadang sering menjadi misteri.

Terkadang, pemiliknya pun tidak mengetahui bila pulpennya telah berlayar mengarungi samudera, eh...

Maka dari itu, pada artikel ini kita akan membahas sebuah kemungkinan yang terjadi mengenai fenomena pulpen yang sering menghilang di lingkungan kerja. 

Apa sih kemungkinan penyebabnya...

Berdasarkan ilmu matematika, suatu kemungkinan dikenal dengan probabilitas atau peluang. 

Peluang atau probabilitas merupakan suatu angka yang menunjukkan kemungkinan terjadinya suatu kejadian. 

Rentang probabilitas itu sendiri berada di antara nilai 0 dan 1. Suatu kejadian yang mempunyai nilai probabilitas 1 adalah kejadian yang pasti terjadi atau sesuatu yang telah terjadi. 

Namun, apabila suatu kejadian yang mempunyai nilai probabilitas 0 adalah kejadian yang mustahil atau tidak mungkin terjadi. 

Maka dari itu, kita akan mencari suatu kemungkinan yang mendekati kebenaran, yakni nilai probabilitas yang mencapai angka 1. 

Mari kita bahas bersama, berbagai macam kemungkinan yang bisa menyebabkan pulpen menghilang tanpa adanya jejak (fokus pada pembahasan artikel ini berada di lingkungan kerja), seperti: 

Pertama, penghuni kantor menganggap pulpen milik bersama

Ilustrasi menggunakan pulpen (sumber: tribunnews.com)
Ilustrasi menggunakan pulpen (sumber: tribunnews.com)

Alasan pertama pulpen mudah sekali lenyap di dalam lingkup perkantoran, karena para penghuninya telah melabelkan bahwa, seluruh barang yang berada di dalam kantor tersebut adalah milik bersama.

Tidak ada yang salah dengan pernyataan diatas, karena pulpen termasuk kedalam alat tulis kantor, dimana ATK itu sendiri sudah disediakan oleh pihak kantor dan bisa digunakan oleh seluruh bagian. 

Maka dari itu, tidak mengherankan lagi bila akan ada yang mengambil pulpen ataupun alat tulis lainnya yang berada di depan matanya tanpa harus meminjam terlebih dahulu.

Dapat disimpulkan bahwa kemungkinan pertama bisa terjadi. 

Kedua, meminjam hingga akhirnya lupa

Ilustrasi menggunakan pulpen (sumber: tribunnews.com)
Ilustrasi menggunakan pulpen (sumber: tribunnews.com)

Selanjutnya, penyebab hilangnya dadakan pulpen adalah ketika partner kerja meminjam alat tulis kantor yang satu ini. 

Ada berbagai macam alasan kenapa ada sistem pinjam meminjam alat tulis di dalam kantor, padahal setiap bagian pasti memiliki ATK secara lengkap. Inilah keunikannya. 

Misalnya, setiap perusahaan, lembaga, ataupun instansi tentunya memiliki bagian kerja masing-masing yang dipisahkan oleh setiap ruangan. 

Setiap bagian di dalam lingkup dunia kerja tersebut tentunya akan saling berkesinambungan satu sama lainnya. 

Tidak mengherankan lagi bila setiap pegawai akan menjelajahi berbagai macam department untuk memberikan, mengambil, ataupun menginformasikan terkait laporan dari perusahaan tersebut. 

Disinilah terkadang hadir, fenomena peminjaman dadakan dari pulpen itu sendiri, karena lupa membawa pulpen dari ruang kerjanya sendiri dan ada beberapa poin yang harus dicatat di atas kertas, alhasil,"pinjam pulpennya bentar dong..."

Kemungkinan kedua inilah yang sering terjadi, sesaat pulpen berhasil berada di genggaman dan seketika itu lupa bahwa pulpen tersebut adalah milik orang lain. 

Alhasil, pulpen pun dibawa pulang ke dalam ruangan kerja. Betul tidak? Hihihi..

Ketiga, menjadi hak milik dadakan 

Ilustrasi menggunakan pulpen (sumber: diarysivika.com)
Ilustrasi menggunakan pulpen (sumber: diarysivika.com)

Selanjutnya, menjadi hak milik dadakan. Poin ketiga ini saling berkesinambungan dengan poin kedua, karena hak milik dadakan hanya akan terjadi apabila pulpen tersebut sudah berada di dalam genggaman si peminjam. 

Fenomena yang satu ini sering terjadi ketika si peminjam lupa mengembalikan pulpen tersebut, hingga akhirnya lupa siapa pemilik aslinya. 

Terlebih lagi, bila pulpen yang digunakan oleh seluruh pegawai dalam satu kantor tersebut memiliki merek dan tipe yang sama, serta tidak ada tanda yang membedakannya. Bingung nggak tuh gimana mengembalikannya, eh...

Itulah sebabnya, pulpen yang telah dipinjam terkadang menjadi hak milik pribadi setelah tidak menemukan siapa pemiliknya. Hayo siapa yang pernah seperti ini hihi...

Setelah kemungkinan besar penyebab dari pulpen tersebut menghilang dikarenakan 3 poin di atas. 

Langkah selanjutnya adalah dengan mencari cara untuk meminimalisir kehilangan dari pulpen yang ada. 

Berikut cara yang bisa dilakukan, seperti: 

Pertama, memberikan nama pada pulpen tersebut

Ilustrasi memberikan nama pada pulpen (sumber: kurio.id)
Ilustrasi memberikan nama pada pulpen (sumber: kurio.id)

Solusi pertama yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi hilangnya pulpen tanpa jejak adalah dengan memberikannya nama. 

Pada badan pulpen itu sendiri, kita bisa memberikan nama kita sendiri dan memberikan kode secara nyata bahwa itu merupakan alat tulis kita. 

Sehingga apabila ada yang meminjam hingga akhirnya lupa dikembalikan, bisa terlacak dengan menggunakan tanda berupa nama yang ada pada badan pulpen tersebut.

Cara yang bisa dilakukan untuk memberikan nama pada pulpen adalah sebagai berikut:

Ambil satu lembar kertas lalu potong memanjang, ukuran panjang dari kertas tersebut disesuaikan dengan nama yang kita miliki, karena nama setiap orang memiliki jumlah huruf yang berbeda-beda. 

Setelah itu, tinggal diberi nama. Agar semakin merekat menempel pada bagian sisi terluar pulpen, kita bisa menggunakan isolasi transparan untuk memberikan perlindungan pada kertas tersebut, lebihkan isolasi di setiap ujungnya.

Apabila telah selesai, tinggal tempel deh, tempelkanlah secara melingkar, dari atas ke bawah. 

Kedua, memberikan tanda khusus

Ilustrasi memberikan tanda khusus pada pulpen (sumber: importer.co.id)
Ilustrasi memberikan tanda khusus pada pulpen (sumber: importer.co.id)

Langkah selanjutnya adalah dengan memberikan tanda khusus pada pulpen tersebut. Hal seperti ini sering dilakukan oleh teman kerja saya ketika itu. 

Dirinya selalu mengetahui bahwa pulpen tersebut merupakan miliknya. Usut punya usut, ternyata pulpen tersebut telah diberikannya tanda pada bagian tutup pulpen teratas. 

Kreatif sekali bukan, bila tidak diberitahu, saya sebagai temannya tidak akan pernah tahu bila pulpen tersebut telah diberikannya tanda. 

Pemberian tanda tersebut bertujuan agar pulpen yang dipinjam hingga akhirnya lupa dikembalikan, kemungkinan besar bisa didapatkan kembali melalui sebuah petunjuk (tanda khusus) tersebut.

Ketiga, mengingat nama yang telah meminjam pulpen 

Ilustrasi meminjam pulpen (sumber: idntimes.com)
Ilustrasi meminjam pulpen (sumber: idntimes.com)

Untuk memastikan pulpen tersebut bisa kembali setelah berlayar adalah dengan mengingat nama peminjamnya.

Sehingga kita sebagai pemiliknya akan mudah meminta pulpen tersebut kembali, apabila sewaktu-waktu si peminjam lupa untuk mengembalikannya. 

Akan tetapi, semua ini tidak akan bisa menjadi jaminan, apabila si peminjam lupa dimana meletakkan pulpen tersebut sebelumnya, ini bisa menimbulkan masalah, karena pulpen telah melalang buana ke berbagai ruangan. 

Namun perlu diingat, poin ketiga bisa dilakukan apabila pulpen tersebut memiliki kode seperti yang telah dijelaskan pada poin pertama dan kedua, karena bila tidak ada kode, bagaikan percuma mencarinya kesana dan kemari. 

Bisa saja peminjam juga mengira itu adalah pulpennya. Nah lho, hihihi...

Keempat, membeli pulpen yang berbeda

Ilustrasi membeli pulpen yang unik (sumber: shopee.co.id)
Ilustrasi membeli pulpen yang unik (sumber: shopee.co.id)

Langkah selanjutnya, apabila poin pertama, kedua dan ketiga tidak bisa membendung kehilangan dari pulpen yang dimiliki, salah satu solusi yang paling afdol adalah dengan membeli pulpen yang berbeda dari yang lainnya. 

Kemungkinan pulpen menghilang tanpa jejak akan bisa dinetralisir, karena cepat diketahui, dimana pulpen tersebut memiliki perbedaan. 

Itu baru pulpen, misteri hilangnya berbagai macam alat tulis kantor memang bisa dikatakan unik. Kok bisa-bisanya yang doyan hilang itu pulpen sih, hehehe...

Pada dasarnya, menghilangnya alat tulis yang entah kemana perginya sudah sering terjadi, sejak masih berada di masa-masa sekolah misteri hilangnya alat tulis pun sudah menjadi pertanyaan. 

Rasanya, alat tulis sering menjadi alat perbincangan disaat wujudnya telah menghilang dari genggaman sang pemilik, "pulpenku kemana, pensilku kemana, penghapusku kemana...". Itu dia pertanyaannya, perginya kemana alat tulis tersebut, hehe..

So, itulah sisi keunikkannya, coba bayangkan saja bila pulpen tidak pernah menghilang dari pemilik aslinya, mungkin, tidak akan pernah ada fenomena menghilangnya pulpen tanpa jejak. Bukankah begitu?

Thanks for reading

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Life Hack Selengkapnya
Lihat Life Hack Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun