Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Waspadai Jebakan "Cloaking", Berikut 3 Tips Menghadapi Para Pelakunya

21 Juni 2021   20:46 Diperbarui: 21 Juni 2021   23:13 731
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi cloaking (sumber: getty images via thesun.co.uk)

Alangkah baiknya Anatasya melakukan hal yang sama. Ketika semuanya tidak bisa dibicarakan dengan baik-baik dan Gibran pun telah benar-benar menghilang, Anatasya pun bisa melakukan trik yang sama. Poin ketiga ini merupakan saran yang terbaik bagi Anatasya. 

Meskipun demikian, tidak semua orang yang berada di planet ini akan menjadi seorang cloaker. 

Teknik cloaking bagaikan sebuah prank yang sulit diterima dengan akal sehat, setidaknya, apabila tidak bisa berjumpa di saat yang telah ditentukan, semuanya bisa dibicarakan secara baik-baik. Bukankah begitu?

Bila tidak ingin berjumpa, pertemuan tersebut bisa dibatalkan dengan cara memberitahu terlebih dahulu kepada yang bersangkutan. 

Seperti halnya kisah dari Gibran dan Anatasya yang tidak perlu dicontoh, alangkah baiknya, Gibran memberitahu Anatasya bahwa dirinya tidak bisa datang. 

Jauh lebih baik secara demikian, daripada menghilang secara sendirinya tanpa memberitahu Anatasya. 

Akan tetapi, cloaking tidak selalu berkaitan dengan sesuatu hal yang kejam, karena semua itu bisa sangat berguna ketika berurusan dengan seseorang yang terbilang over-posesif di awal perkenalan. Menghilang merupakan jalan ninja terbaik, sepertinya. 

Namun perlu diingat, pengecuali ini hanya berlaku apabila memang "harus" dilakukan, bila hanya sekadar untuk main-main dan uji coba semata, semuanya tidak perlu untuk dilakukan, perlu diingat kembali, hukum alam tetaplah berlaku. Tring...

Maka dari itu, perlakukanlah seseorang dengan sebaik mungkin sebagaimana engkau ingin diperlakukan. Namun, apabila berhadapan dengan cloaker semua alur yang terjadi bisa saja berbeda. Apakah para cloaker sebaiknya segera dimusnahkan saja?

Catatan:

Apabila ada kesamaan nama pada ilustrasi di atas, itu hanyalah kebetulan semata. Ilustrasi di atas hanya digunakan untuk memfokuskan pada satu kasus saja. 

Thanks for reading

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun