Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

3 Kesalahan yang Sering Terjadi Saat Mengaplikasikan Clay Mask

3 Juni 2021   06:39 Diperbarui: 3 Juni 2021   21:23 1047
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pengaplikasian clay mask (sumber: bellaforever.co.uk via cewekbanget.grid.id)


 Clay mask, salah satu perawatan kulit wajah yang sangat baik bila diaplikasikan, setelah semua kebutuhan akan skincare utama terpenuhi...

Setiap orang tentunya memiliki berbagai macam skincare routine yang selalu diaplikasikan pada kulit wajah, terkhusus basic skincare itu sendiri. 

Tujuan mengaplikasikan berbagai macam skincare seperti halnya face wash, toner, essence, serum hingga moisturizer adalah agar terhindar dari berbagai macam masalah kulit dan menjaga kulit wajah agar tetap sehat. 

Tidak mengherankan lagi, selain dari skincare routine yang selalu diaplikasikan pada malam hari ataupun pagi hari, pastinya kita juga memiliki skincare tambahan. 

Salah satunya adalah dengan menggunakan masker wajah. Ada berbagai macam jenis masker wajah yang bisa digunakan sebagai skincare. Mulai dari clay mask, sheet mask, sleeping mask, gel mask, peel-off mask, cream mask dan tentunya masih banyak lagi. 

Pada artikel ini, fokus pembahasan kita akan berpusat pada clay mask, terkait kesalahan yang sering terjadi namun terkadang tidak disadari, dan hal seperti ini sangat tidak baik bila dibiarkan secara terus menerus.

Pertama, clay mask digunakan lebih dari anjuran yang disarankan

Ilustrasi pengaplikasian clay mask (sumber: soco.id)
Ilustrasi pengaplikasian clay mask (sumber: soco.id)
Nah, ini merupakan kesalahan yang sering terjadi tanpa disadari, karena mengaplikasikan clay mask melebihi waktu yang telah dianjurkan.

Tidak jarang, ada sebagian besar orang yang menggunakan clay mask dengan cara mendiamkannya di kulit wajah hingga mengering dan berasa ketarik, barulah kemudian dibilas dengan menggunakan air bersih. No... jangan dibiasakan.

Kesalahan seperti ini memang tidak terlalu signifikan terlihat. Namun sangat tidak baik bila terus menerus dilakukan. 

Terkadang, kita sering sekali mengabaikan keterangan-keterangan penting yang sudah ada pada kemasan clay mask tersebut. Salah satunya, waktu pemakaian clay mask ketika diaplikasikan pada kulit wajah.

Rata-rata clay mask didiamkan pada kulit wajah selama kurang lebih 10 menit hingga 15 menit setelah di aplikasikan dan ini sudah termasuk paling maksimal. 

Perlu diingat, kita tidak harus mendiamkan clay mask hingga mencapai 30 menit, karena ini justru sangatlah tidak baik. 

Hayo... siapa yang sering menggunakan clay mask hingga mencapai setengah jam? Dengan tujuan, agar clay mask tersebut sepenuhya mengering. 

Saya yakin, pasti sebagian besar dari kita ada yang pernah melakukannya. Segera hentikan kebiasan tersebut. 

Pengaplikasian clay mask tidak perlu ditunggu hingga sampai mengering dan kulit wajah terasa ketarik, karena clay mask itu sendiri cukup diaplikasikan kurang lebih 10 menit dan maksimal 15 menit saja. 

Jangan lupa, lakukanlah secara continue. 

Kedua, clay mask diaplikasikan lebih dari 2-3 kali dalam seminggu 

Ilustrasi pengaplikasian clay mask (sumber: lifestyle.kompas.com)
Ilustrasi pengaplikasian clay mask (sumber: lifestyle.kompas.com)
Siapa pembaca di sini yang pernah mengaplikasikan clay mask hampir setiap hari? Oh no, hal seperti ini sebaiknya jangan ditiru dan dilakukan lagi. 

Saya pernah melihat beberapa komentar pada suatu akun media sosial, dimana yang bersangkutan menyatakan kalau dirinya mengaplikasikan clay mask setiap hari. 

Dengan tujuan, agar bekas-bekas jerawat yang ada cepat menghilang. Stop.. hentikan kebiasaan ini.

Pengaplikasian clay mask tidak bisa digunakan setiap hari, karena fungsi dari masker ini adalah untuk mengangkat minyak yang ada di kulit wajah kita.

Apabila kita mengaplikasikan masker di kulit wajah setiap hari, kita bisa kehilangan minyak yang ada di kulit wajah, sehingga menyebabkan kulit wajah kita menjadi lebih kering. 

Terkadang, ambisi yang berlebihan dan keinginan untuk cepat memperoleh suatu hasil, membuat seseorang mengabaikan ketentuan yang ada, seperti halnya pengaplikasian clay mask ini. 

Penggunaan clay mask itu sendiri sangat baik bila digunakan 2 sampai 3 kali saja dalam seminggu dan ini pun sudah termasuk maksimal.

Pada beberapa kemasan clay mask yang di jual di pasaran, sudah terdapat aturan pakai yang dianjurkan. Maka dari itu, jangan pernah mengabaikan hal-hal kecil, agar memperoleh hasil yang lebih maksimal. 

Ketiga, salah dalam memilih kandungan clay mask 

Ilustrasi pengaplikasian clay mask (sumber: cosmopolitan.co.id)
Ilustrasi pengaplikasian clay mask (sumber: cosmopolitan.co.id)
Nah, selanjutnya adalah memilih kandungan clay mask yang salah. Setiap clay mask memiliki ingredients dengan berbagai macam fungsi yang berbeda. 

Selain itu, ingredients yang dimiliki oleh clay mask tersebut juga memiliki fungsi yang berfokus pada satu tujuan. 

Misalnya, pemilik wajah yang cenderung sensitif dan berjerawat sebaiknya memilih clay mask dengan ingredients seperti daun neem. 

Pada daun neem terdapat senyawa antioksidan yang juga mengandung antiseptik. Sehingga sangat baik untuk mengatasi jerawat dan iritasi kemerahan di kulit wajah. 

Untuk ingredients pada suatu clay mask bisa kita lihat pada packaging-nya, dengan demikian akan mempermudah kita dalam memilih masker wajah yang dibutuhkan.

Tidak hanya itu saja, karena sebagian besar pada kemasan clay mask itu sendiri sudah tertera fungsi dari masker wajah tersebut, seperti keterangan yang satu ini "membantu merawat kulit berjerawat". 

Permisalan selanjutnya, apabila kita memiliki kulit wajah yang cenderung terlihat kusam, kita bisa menggunakan clay mask yang memiliki fungsi sebagai pencerah. 

Salah satunya clay mask yang memiliki ingredients dari bengkoang, karena masker bengkoang ini memiliki fungsi untuk mencerahkan kulit wajah.

So, itulah beberapa contoh yang saya gunakan untuk mendeskripsikan kegunaan dari clay mask melalui ingredients yang dimilikinya. 

Begitu banyak clay mask yang beredar di pasaran, tinggal kita sendirilah yang harus pintar dalam memilih kandungan clay mask yang dibutuhkan oleh kulit wajah kita. 

Saya termasuk salah satu pengguna skincare routine yang juga mengaplikasikan clay mask sebagai skincare tambahan. Bisa dikatakan, penggunaan clay mask ini juga "harus" disesuaikan dengan kebutuhan kulit wajah kita. 

Itulah beberapa kesalahan yang sering dilakukan ketika mengaplikasikan clay mask. Aplikasikan clay mask sesuai dengan yang dianjurkan. Mulai dari aturan mengenai waktu pengaplikasian clay mask selama 10 hingga 15 menit saja. 

Setelah mengaplikasikan clay mask, jangan lupa untuk mengaplikasikan hydrating toner, gunakanlah kapas ketika mengaplikasikan hydrating toner di kulit wajah. 

Hal ini dilakukan, agar sisa-sisa dari clay mask (residu) yang telah diaplikasikan sebelumnya bisa terangkat dengan sempurna, dan kulit wajah kita tetap dalam keadaan lembab.

Semoga informasi ini bisa bermanfaat. 

Thanks for reading

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun