Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Dampak dari "Sidebarring", Apakah Hal Ini Baik Dilakukan Ketika Sedang Bersama Pasangan?

2 Maret 2021   19:22 Diperbarui: 3 Maret 2021   00:47 695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sering melakukan sidebarring terutama pada pasangan dapat menimbulkan sebuah dampak bagi hubungan asmara| Sumber: Shutterstock via Kompas.com

Sidebarring, apakah hal ini baik bila dilakukan ketika sedang bersama sang kekasih? Tingkah laku seperti ini akankah menimbulkan suatu masalah?

Sepasang kekasih yang saling mencintai tentunya akan selalu membuat kisah cinta yang dirajut oleh keduanya berjalan dengan begitu sempurna.

Perasaan rindu segera ingin bertemu pun sering menghampiri para pasangan yang sedang dilanda mabuk asmara. Tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa hal seperti ini sangat wajar bila terjadi.

Semboyan "dunia bagaikan milik berdua" pun sering berkumandang di antara keduanya. Untuk melepas rindu, solusi utama yang harus dilakukan hanya satu, yaitu bertemu. Tidak ada solusi terbaik selain dari itu.

Namun apa jadinya, bila niat ingin bertemu dengan tujuan menghabiskan detik demi detik untuk kegiatan bersama, malah teralihkan dengan kegiatan masing-masing.

Semuanya terlihat nyata di era digital seperti sekarang ini, faktor utamanya karena sebuah handphone. Telepon genggam ini mampu menjadi boomerang bila tidak digunakan sebagaimana mestinya.

Mari kita ambil ilustrasi secara sederhana, mengenai handphone yang bisa menjadi boomerang.

Ilustrasi sidebarring (sumber: blog.justsingles.com)
Ilustrasi sidebarring (sumber: blog.justsingles.com)

Yossi dan Vivia merupakan sepasang kekasih. Mereka berdua telah merajut kisah cinta sejak setahun terakhir. Keduanya memang saling mencintai.

Ketika itu, Yossi dan Vivia memutuskan untuk hangout di waktu weekend, setelah hampir satu minggu mereka berdua berkutat di dunia pekerjaan masing-masing dan saatnya untuk bertemu dengan sang terkasih. Begitulah kurang lebih pikiran dari Yossi dan Vivia pada saat itu.

Mereka berdua memutuskan untuk hangout dengan mengelilingi mal, sembari menonton film di bioskop, menikmati wahana permainan, mencicipi berbagai macam kuliner, hingga memanjakan mata dengan bershopping ria. Semuanya telah direncanakan oleh keduanya, demi menikmati waktu berdua bersama.

Namun apa jadinya, rencana tersebut bagaikan terhapus mendadak karena ulah dari Yossi, ketika mereka berdua sedang duduk di salah satu restoran dan mencoba untuk menikmati kuliner di sana.

Yossi malah sibuk sendiri dengan handphonenya, entah apa yang dilakukan oleh Yossi dengan handphonenya tersebut, sehingga Vivia kesal dengan ulahnya.

"Mas, kamu lagi ngapain sih, sibuk banget dengan tuh handphone?" tanya Vivia dengan nada suara yang tetap tenang.

Yossi pun mengangkat sebentar kepalanya menghadap ke arah Vivia sembari menjawab pertanyaan dari sang kekasih,"bentar dek bentar"

Vivia pun mencoba mengalihkan pandangan Yossi terhadap handphone yang berada di genggamannya, "Mas lihat deh mas, kayaknya ada tempat foto yang langsung bisa di cetak di samping bioskopnya mas, coba yok mas."

"Bentar ya dek..."

Kali ini Vivia mulai kesal dengan sikap Yossi dan menarik handphone yang sedari tadi berada di genggaman tangan kekasihnya. Sembari mengeluarkan semua unek-unek kesal yang telah bersarang di kepalanya.

"Mas, kamu itu lagi jalan sama aku, kita itu ketemunya cuma satu kali dalam seminggu, bisa nggak sih enggak main handphone dulu, aku tuh pengen ngobrol sama kamu mas, bukan sibuk-sibuk sendiri kayak gini."

Ilustrasi sidebarring (sumber : www.news.com.au)
Ilustrasi sidebarring (sumber : www.news.com.au)

Tingkah laku yang ditunjukkan oleh Yossi pada ilustrasi di atas dikenal dengan istilah Sidebarring.

Dilansir dari pizzabottle.com bahwa sidebarring merupakan sesuatu yang pada dasarnya dilakukan semua orang (dalam hubungan romantis dan non-romantis).

Semua itu ada hubungannya dengan teknologi dan terlebih lagi berkaitan dengan rentang perhatian yang pendek dan kurangnya perhatian untuk diberikan kepada orang lain yang sedang bersama kalian.

Ketika kalian "menyampingkan" seseorang, kalian benar-benar menempatkannya ke samping dan hanya memfokuskan perhatian kalian pada hal lain, percakapan lain, melalui sebuah pesan teks di dalam ponsel.

Apakah sidebarring baik bila dilakukan ketika sedang bersama pasangan, seperti halnya yang dilakukan oleh Yossi pada ilustrasi di atas? Tentu saja tidak.

Ketika kalian sedang terlibat dalam suatu percakapan dengan seseorang di dunia nyata, akan tetapi, kalian malah sibuk dengan percakapan lain di dunia maya. Terlihat sangat jelas, bila sikap seperti itu tidaklah sopan bila dilakukan, ada tata caranya masing-masing.

Hargailah seseorang yang sedang bersama dengan kalian di dunia nyata. Ingat, karena handphone mampu membuat seseorang yang awalnya dekat menjadi jauh, begitu pula sebaliknya. Jangan suka sibuk sendiri bila sedang bersama orang lain.

Logikanya seperti ini, kata "side-barring" sama dengan kata "pembatas-samping". Apabila kata ini dikaitkan dengan suatu hubungan percintaan akan menempatkan pada suatu kalimat.

Bahwa sidebarring nyatanya menempatkan seseorang yang tepat berada di samping kalian sebagai orang yang tidak penting, alias kalian tidak terlalu mempedulikan orang tersebut dan lebih memilih sibuk dengan dunia kalian masing-masing.

Ilustrasi sidebarring (sumber : onlinedating.de)
Ilustrasi sidebarring (sumber : onlinedating.de)

Selain itu, sidebarring juga menimbulkan sebuah dampak. Seperti halnya yang dilakukan Yossi terhadap Vivia pada ilustrasi di atas adalah sebagai berikut:

Pertama, menimbulkan perang dadakan

Perang akan terjadi apabila ada yang memancing untuk memulai sebuah peperangan. Tidak mungkin suatu perang akan terjadi tanpa sebuah aba-aba.

Bagaimana dengan perang mulut? Tentu saja perang ini juga akan timbul apabila ada yang memulai untuk berdebat.

Sama seperti yang dilakukan oleh Yossi terhadap Vivia, hingga akhirnya Vivia kesal dan mengeluarkan seluruh unek-unek yang ada di kepalanya dihadapan Yossi.

"Mas, kamu itu lagi jalan sama aku, kita itu ketemunya cuma satu kali dalam seminggu, bisa nggak sih enggak main handphone dulu, aku tuh pengen ngobrol sama kamu mas, bukan sibuk sibuk sendiri kayak gini."

Bersikap acuh tak acuh terhadap pasangan ketika sedang hangout bersama memang tidaklah etis bila dilakukan, terlebih lagi hanya berfokus pada sebuah handphone semata.

Maka dari itu, jangan pernah mengabaikan pasangan kalian untuk hal yang dirasa "kuranglah penting".

Kedua, quality time yang berantakan

Ketika kalian berdua memutuskan untuk menikmati quality time bersama sang kekasih di waktu weekend, tentunya kalian berharap quality time tersebut berjalan dengan sempurna. Sembari melepas rindu yang telah lama bersarang.

Namun apa jadinya, bila quality time yang telah direncanakan sebelumnya malah jadi berantakan, karena sesuatu hal yang tidaklah penting. Terlebih lagi disebabkan oleh sebuah handphone.

Sama seperti yang terjadi pada ilustrasi di atas, dimana Vivia mulai protes dengan Yossi karena sibuk memainkan handphone.

"Mas, kamu lagi ngapain sih, sibuk banget dengan tuh handphone?" tanya Vivia dengan nada suara yang tetap tenang.

Quality time akan terjalin dengan sangat baik bilamana dilakukan secara bersama-sama. Yakni, dengan saling menghargai satu sama lain.

Ketiga, tidak adanya kepedulian 

Bila telah sibuk dengan kegiatan masing-masing, sangat jelas bahwa akan terjadi ketidakpedulian satu sama lain, alias bersikap bodo amat. 

Apakah tindakan seperti ini sangat baik bila dilakukan? Tentu saja tidak. Terlebih lagi bila kalian sedang hangout dengan seseorang.

Di era digital seperti sekarang ini, memang telah membuat setiap kaum manusia di dunia modern tidak bisa lepas dari yang namanya handphone. Ponsel pintar ini telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari manusia modern seperti sekarang ini.

Jangan mau dikendalikan oleh handphone, kalian sendirilah yang harus bisa mengendalikan itu. Ada saatnya quality time bersama telepon pintar untuk menjelajahi dunia maya dan ada saatnya pula quality time bersama orang tersayang di dunia nyata.

Hidup kalian tidak hanya bergantung dengan handphone, alat komunikasi ini hanya sebagai pelengkap untuk mempermudah kalian dalam berkomunikasi dengan slogan "membuat yang jauh terasa dekat", bukan sebaliknya "membuat yang dekat terasa jauh".

Sama seperti yang dilakukan oleh Yossi pada ilustrasi di atas. Di mana dirinya mengabaikan Vivia karena lebih fokus pada handphone yang berada di genggaman tangannya.

Pada dasarnya, sidebarring tidak hanya terjadi di antara sepasang kekasih yang sedang hangout bersama saja.

Sidebarring juga sering terjadi di antara teman dan teman, yaitu ketika berjanji untuk meet up karena sudah lama tidak berjumpa. Namun hasilnya, malah sibuk sendiri dengan handphone masing-masing, dengan alasan klasik, "bentar bikin story dulu".

Note: apabila ada kesamaan nama pada ilustrasi di atas, itu hanyalah sebuah kebetulan semata dan ilustrasi di atas hanya dipergunakan untuk memfokuskan pada satu kasus saja.

Thanks for reading

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun