Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Berpetualang di Jalan Malioboro

9 September 2020   19:50 Diperbarui: 9 September 2020   19:45 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berwisata dan berjalan-jalan kesuatu tempat yang belum pernah dikunjungi merupakan suatu hal yang sangat menyenangkan. Kalian pasti seperti itu juga bukan, sama seperti saya.

Terlebih lagi dengan Negara Indonesia kaya akan tempat wisata yang begitu menarik perhatian. Apalagi bila berkunjung ke daerah ataupun ke kota yang berada jauh dari kota domisili. Perlu perjuangan, perlu niat, perlu rencana dan perlu kesiapan. Karena letaknya yang jauh dari tempat tinggal kita. Terlebih lagi harus menyebrang pulau untuk sampai ketempat tujuan tersebut.

Namun hal seperti itu bukanlah suatu masalah besar. Terlebih lagi realisasi untuk berliburan kesana menjadi nyata. Apalagi kalau bukan berkunjung ke Kota Yogyakarta. Dari sekian banyak tempat yang dikunjungi di Yogyakarta. Saya akan bercerita terkhusus tentang Jalan Malioboro.

Malioboro, saya rasa para masyarakat di Kota Yogyakarta sudah tidak asing lagi dengan nama jalan yang satu ini bukan. Namun tidak bagi masyarakat yang berasal dari luar Kota Yogyakarta ataupun yang berasal dari luar Pulau Jawa, karena bagi wisatawan lokal yang tidak berdomisili di Kota Yogyakarta, berkunjung dan menikmati keindahan Kota Yogyakarta merupakan suatu hal yang sangat menarik dan mengasyikan. Termasuk berkunjung ke Jalan Malioboro ini.

Jalan Malioboro adalah nama salah satu kawasan jalan dari tiga jalan di Kota Yogyakarta yang membentang dari Tugu Yogyakarta hingga ke perempatan Kantor Pos Yogyakarta.

Seru sudah pasti. Namun ada beberapa hal yang tidak terduga langsung dialami dilokasi kejadian. Jadi kenangan disetiap pengalaman dong. Menurut saya sih ini kejadiannya unik, terlebih lagi saat sedang berlibur, karena kejadian dan ceritanya benar-benar diluar ekspektasi. Baiklah disini saya akan berbagi cerita sederhana yang berfokus di Jalan Malioboro.

Mau foto tapi ramai sekali

Kalau sudah berkunjung dan berwisata kesuatu tempat tanpa take a picture rasanya belum afdol yaa. Kalau kata orang-orang, tidak ada foto sama saja dengan tidak ada buktinya kalau kita sudah pernah berkunjung ke sana. Terlebih lagi di zaman modern seperti sekarang ini. Dengan berbekal kamera dari handphone saja kita sudah bisa mengambil gambar. Sungguh praktis bukan. 

Nah ini yang sempat bikin saya bingung. Kok ramai sekali di Jalan Malioboro ini, apa salah saya karena datang di waktu yang kurang pas. Setibanya saya di Jalan Malioboro memang sudah sangat sore dan sudah hampir maghrib, karena posisi disana saat itu memang sedang ramai-ramainya. Ini kok tambah ramai saja. Jadi bingung dong pasti, yaa secara pendatang yang baru saja berkunjung. Belum tau waktu yang paling tepat untuk berfoto disana itu sebaiknya jam berapa.

Apakah memang selalu ramai di Jalan Malioboro saya juga tidak tau pastinya. Adakah yang bisa memberi saya saran, waktu yang paling tepat untuk kembali berfoto disana.

Meskipun ramai, akhirnya jadilah berfoto disana dengan latar belakang orang-orang yang berada disekitaran tiang bertuliskan malioboro. Sebuah tulisan yang menjadi tanda kunjungan di Kota Yogyakarta.

Hampir bertegur sapa dengan sih kuda

Tidak hati-hati. Tidak melihat kekiri ataupun kekanan. Sudah berasa seperti orang apatise saja ini. Eh tapi tidak kok. Hanya belum terbiasa saja dengan keadaan sekitarnya. Ternyata di Jalan Malioboro banyak terdapat delman. Delman merupakan jenis transportasi tradisional yang sudah ada sejak zaman Belanda. Delman tidak menggunakan mesin, tetapi menggunakan kuda sebagai penggantinya. Saat menaiki delman, kita akan ditarik oleh seekor kuda dan dikendalikan oleh seorang kusir tentunya.

Ada cerita saat sedang berjalan disekitar Malioboro ini. Apalagi kalau bukan hampir saja bertegur sapa dengan seekor kuda.

Maklumlah dengan ukuran tubuh yang tidak terlalu tinggi alias munggil, bila dibandingkan dengan sih kuda. Tentu hal ini akan terlihat sangat jauh berbeda. Saking berbedanya dan tidak hati-hatinya hampir saja bertabrakan dengan seekor kuda yang akan lewat. Mungkin kudanya tidak melihat kalau saya ada di depannya. Tidak terbayangkan bila disaat itu malah terserempet oleh kuda. Bakalan ada cerita nantinya, berkunjung ke Yogya malah bertegur sapa dengan kuda di Jalan Malioboro.

Shopping yang jadi cerita

Shopping, shopping, shopping dan shopping. Saya rasa setiap orang termasuk kaum hawa sangat suka dengan hal ini, terlebih lagi dilakukan saat sedang liburan. Rasanya pasti akan berbeda. Di malioboro itu banyak sekali tempat yang bisa menggoda iman untuk bershopping ria. Lihat sana lihat sini. Semuanya mampu menarik perhatian. Tidak heran lagi berbagai macam pernak- pernik bakalan bisa dengan mudahnya didapatkan. Ada satu hal yang

kalau diingat-ingat kembali bikin lucu juga, saat bershopping ria disekitaran Jalan Malioboro. Apa lagi kalau bukan bertemu dengan mas-mas yang lagi bad mood (ini hanya pendapat saya), yang ujung-ujungnya hampir nge gas. Namun disaat itu yang ada malah takut, bukan lucu lagi saat berhadapan dengan mas pedagangnya.

Tidak tau kenapa dan tidak tau apa sebabnya. Salah saya itu apa loh mas hehehe, apa mungkin terlalu banyak nanya. Namanya juga mau belanja yaa mas, jadinya banyak nanya tidak apa-apalah yaa. But It’s okay, itu bukanlah sebuah problem, karena saya juga sebenarnya banyak nanya di saat itu hehehe. Tapi memang sangat mengasyikan berbelanja disekitar malioboro.

Well, pengalaman berpetualang kesuatu tempat memang sangat berkesan dan sangat menyenangkan. Layaknya sebuah travelling yang sudah menjadi hobi, kegiatan seperti ini tentunya pasti banyak digemari dari berbagai kalangan bukan.  Semoga berbagai tempat yang kita kunjungi bisa membawa pengaruh positif, baik itu pikiran yang tenang dan menyenangkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun