Mohon tunggu...
Desa Kali Gedang Official
Desa Kali Gedang Official Mohon Tunggu... Jurnalis

Desa Kaligedang terletak di Kecamatan Ijen, yang merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Bondowoso, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Desa Kaligedang terbagi menjadi 6 dusun ( Kalisengon, Kaligedang, Lerpenang, Karang sengon, Karang Gedang, Kali jajar). Desa ini memiliki keindahan alam yang menarik serta memiliki potensi wisata alam yang cukup mengagumkan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN-UMD 25 Ajak Warga Gali Potensi Sumber Daya di Desa Kali Gedang

28 Juli 2023   06:43 Diperbarui: 28 Juli 2023   06:49 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selasa, 12 Juli 2023, LP2M Universitas Jember menerjunkan mahasiswanya untuk mengabdi pada masyarakat pada program Kuliah Kerja Nyata-UNEJ Membangun Desa (KKN-UMD). Pada tahun ajaran 2023/2024 ini, UNEJ menetapkan 4 kota di Kawasan Tapal Kuda Jawa Timur sebagai tempat untuk pengabdian, diantaranya Jember, Bondowoso, Situbondo, dan Lumajang. Mahasiswa ditugaskan agar setidaknya dapat mengembangkan desa dengan potensi desa yang ada selama kurang lebih 40 hari kedepan.


Kali Gedang merupakan salah satu desa yang terletak di kecamatan Ijen, Bondowoso. Desa ini terbagi menjadi 6 dusun yaitu, Kalisengon, Kali Gedang, Lerpenang, Karang Sengon, Karang Gedang, Kali Jajar. Kelompok KKN-UMD 25 yang beranggotakan 12 orang ini ditugaskan untuk mengabdi kepada masyarakat di Kabupaten Bondowoso lebih tepatnya di Desa Kali Gedang. Masyarakat di desa Kali Gedang, mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani sayuran dan juga kopi. Potensi dari desa ini tentunya adalah tanaman kubis, kentang bahkan kopi, namun sebagian dari tanaman itu sudah bermitra dengan PT. Indofood dan juga PTPN XII. Pak Sukarto selaku kepala desa mengungkapkan bahwa "di Desa Kaligedang memang banyak tanaman kentang, kubis, wotel, kacang merah ada juga kopi". (Sabtu, 8 Juli 2023)


Kelompok KKN-UMD 25 memanfaatkan sumber daya tersebut untuk menggali potensi desa dengan cara membuat beberapa program kerja dengan memanfaatkan potensi yang ada. Proker kelompok ini diantaranya adalah MieKu, Teh Dakota dan juga Budidaya Maggot. Pada proker MieKu mahasiswa memanfaatkan tanaman kubis dan wortel. Sedangkan proker Teh Dakota memanfaatkan pada tanaman kopi, hal ini diungkapkan pula oleh salah satu warga desa yaitu pak Novan, "biasanya daun kopi disini dibiarkan saja tidak diolah menjadi apa-apa paling Cuma jadi kompos " (Sabtu, 8 Juli 2023). Terakhir proker Budidaya Maggot merupakan suatu jenis larva dari lalat BSF yang dapat digunakan untuk mengurai sampah organik, selain itu maggot juga dapat digunakan sebagai pangan unggas bahkan ikan.

Sumber: Foto Pribadi
Sumber: Foto Pribadi


Budidaya maggot diharapkan dapat mengurangi sampah organik yang dibuang oleh warga. Selain itu, pada program kerja budidaya maggot dapat menjadi sumber penghasilan tambahan bagi masyarakat di desa Kali Gedang. Salah satu warga yaitu Pak Anton mengatakan "di sini banyak yang melihara burung ada juga ayam, semoga maggot ini nanti bisa jadi makanan yang baik buat peliharaan itu. Sampah bekas kubis juga sering dibuang sembarangan, harapannya juga nanti bisa berkurang dengan adanya maggot ini. Ya semoga juga bisa jadi penghasilan tambahan lah buat anak-anak muda sini" (Senin, 10 Juli 2023).


Output yang diharapkan dalam program kerja MieKu maupun Teh Dakota yang dilakukan oleh mahasiswa KKN-UNEJ nantinya dapat dipamerkan pada festival Ijen Geopark. Festival tersebut diselenggarakan karena Geopark Ijen resmi masuk dalam UNESCO Global Geopark (UGG) sehingga produk-produk dari setiap desa di Kecamatan Ijen dapat menjadi buah tangan yang khas. Selain itu juga diharapkan nantinya produk-produk yang dihasilkan mampu mengembangkan desa dari sektor ekonomi dan kesehatan. "harapannya nanti produk-produk yang dihasilkan bisa dipamerkan atau dijual di festival ijen geopark nanti di bulan 9", ungkap kepala desa (Jum'at, 14 Juli 2023).

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun