Mohon tunggu...
Derrick Raphael Widyanata
Derrick Raphael Widyanata Mohon Tunggu... murid

Halo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Arti Kata Tabib

17 Agustus 2025   23:37 Diperbarui: 17 Agustus 2025   23:36 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Secara etimologis, "Tabib" berasal dari kata Arab "abb" yang berarti dokter atau penyembuh. Di Indonesia, artinya berkembang menjadi sebutan bagi orang yang melakukan pengobatan tradisional dengan menggunakan cara-cara yang tidak biasa seperti menggunakan ramuan herbal, pijat, akupunktur, dan terkadang ritual spiritual untuk menyembuhkan penyakit mereka. Pengetahuan seorang tabib biasanya diperoleh melalui pengalaman dan pengamatan langsung terhadap alam atau juga melalui ajaran dari guru ke murid. Ini berbeda dengan dokter modern yang belajar di universitas dan berlandaskan ilmu kedokteran barat yang terbiasa mempreskripsikan pasiennya dengan obat-obat. Mereka sangat memahami bagaimana energi, mineral, dan tumbuhan berfungsi.

Sejarah Panjang Tabib di Nusantara

Keberadaan tabib di Indonesia telah ada jauh sebelum masuknya pengobatan modern. Catatan sejarah kuno menunjukkan bahwa masyarakat Nusantara telah memiliki sistem pengobatan yang maju. Terdapat suatu istilah di jawa yaitu "dukun" atau "dhukun" yang memiliki peran serupa seperti tabib. Di Bali ada "balian" di Sumatra ada "datu" atau "bomoh". Masing-masing memiliki spesialisasinya sendiri mulai dari mengobati penyakit fisik hingga mengatasi masalah non-medis seperti gangguan spiritual atau masalah sosial.

Pada masa kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha, tabib bahkan memegang peranan penting di lingkungan keraton. Mereka adalah penasihat kesehatan raja dan bangsawan yang bertanggung jawab untuk menjaga kesehatan keluarga kerajaan. Pengetahuan mereka tercatat dalam catatan kuno seperti "Usadha" di Bali yang berisi resep-resep pengobatan herbal dan diagnosa penyakit.

Kedatangan Islam turut memperkaya tradisi tabib. Pengaruh pengobatan Islam, atau "tibb an-nabawi", yang berfokus pada pengobatan alami, bekam, dan doa, berpadu dengan kearifan lokal. Pada masa kolonial, tabib menjadi alternatif pengobatan yang terjangkau bagi rakyat jelata yang sulit mengakses layanan medis ala barat yang mahal dan terbatas. Mereka menjadi pahlawan di komunitas, orang-orang pertama yang dicari saat ada yang sakit.

Peran dan Pentingnya Tabib di Masa Kini

Meskipun dunia medis modern semakin maju, peran tabib tidak sepenuhnya menghilang. Tabib masih memegang peranan penting terutama di daerah-daerah yang sulit mengakses fasilitas kesehatan. Banyak orang masih percaya bahwa pengobatan tradisional budaya, keyakinan, atau karena merasa pengobatan modern tidak memberikan hasil yang memuaskan.

Pentingnya keberadaan tabib terletak pada beberapa hal:

  1. Pelestarian Pengetahuan Lokal

Tabib adalah penjaga kearifan lokal tentang pengobatan tradisional. Mereka adalah jembatan yang menghubungkan generasi sekarang dengan pengetahuan leluhur tentang khasiat tumbuhan dan cara-cara penyembuhan alami.

  1. Pendekatan Holistik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun