" Hantu apa bahasa Tionghuanya."
" Kui, "Â
" Laut apa bahasa Tionghuanya?"
" Hai."Â
" Namaku Haikui, si Hantu Laut."Â
Awai teringat omongan ketiga pemuda yang sering makan di Sudi Mampir. Apakah Akui yang dimaksud pemuda pemuda  itu Hai Kui ?Â
" Kenapa kamu menolongku ?"Â
" Untuk dijadikan sekutu. "
" Aku tak paham maksudmu."
" Pulanglah. Sudah malam. Suatu saat kamu pasti paham tujuanku menolongmu," Daun bakau bergerak gerak, lalu diam. Terdengar suara byur seakan sesuatu melompat ke air.Â
"Haikui, apakah kamu masih disitu ?" tanya Awai. Tidak ada jawaban. Awai bertanya sekali lagi, tetap tak ada jawaban. Mau tak mau ia mengambil sepeda dan menggowes pulang.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!